Perusahaan yang membuang emisi harus melaporkan dan membayar biaya perlindungan lingkungan.

Peraturan perundang-undangan baru yang akan diterapkan pada awal tahun 2025 adalah Keputusan Pemerintah No. 153/2024/ND-CP tanggal 21 November 2024 (berlaku mulai 5 Januari 2025). Peraturan ini mewajibkan perusahaan yang membuang emisi (debu, emisi industri) ke lingkungan untuk melaporkan dan membayar iuran perlindungan lingkungan. Untuk melaksanakan peraturan tersebut, Komite Rakyat Kota baru saja menugaskan Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk mengatur pemungutan iuran perlindungan lingkungan bagi perusahaan yang membuang emisi di kota.

Fasilitas emisi wajib melaporkan dan membayar biaya perlindungan lingkungan sesuai peraturan tahun 2025. Dalam foto: Pabrik yang beroperasi di Kawasan Industri Lien Chieu. Foto: HOANG HIEP

Peraturan Pemerintah No. 153/2024/ND-CP menetapkan subjek retribusi dan pembayar retribusi; organisasi pemungut retribusi; metode penghitungan retribusi, tingkat pemungutan retribusi, deklarasi, penilaian deklarasi, dan pembayaran retribusi; pengelolaan dan penggunaan retribusi perlindungan lingkungan untuk emisi. Fasilitas penghasil emisi diidentifikasi sebagai perusahaan yang memproduksi besi, baja, metalurgi (kecuali penggilingan, penarikan, pengecoran dari ingot bahan baku); memproduksi bahan kimia anorganik dasar (kecuali gas industri), pupuk anorganik dan senyawa nitrogen (kecuali pencampuran, penuangan, pengemasan), pestisida kimia (kecuali pencampuran, penuangan); penyulingan, petrokimia; daur ulang, pengolahan limbah padat domestik (sampah), limbah padat industri biasa, limbah berbahaya; menggunakan skrap impor dari luar negeri sebagai bahan baku produksi; memproduksi kokas, memproduksi gas batubara; produksi semen... dan perusahaan produksi, bisnis, dan jasa lainnya yang menghasilkan debu dan emisi industri.

Biaya perlindungan lingkungan untuk fasilitas yang mengeluarkan emisi yang tidak tunduk pada pemantauan emisi tetap adalah 3 juta VND/tahun (750.000 VND/triwulan). Untuk fasilitas yang mengeluarkan emisi yang tunduk pada pemantauan emisi, selain biaya tetap sebesar 3 juta VND/tahun (750.000 VND/triwulan), mereka juga harus membayar biaya variabel untuk polutan lingkungan dalam emisi. Dasar penentuan biaya adalah hasil pemantauan emisi (otomatis, berkelanjutan, atau berkala), standar teknis lingkungan untuk emisi, dll.

Dalam rangka melaksanakan ketentuan Keputusan No. 153/2024/ND-CP, Komite Rakyat Kota baru saja menerbitkan Surat Keputusan No. 666/UBND-STNMT tertanggal 5 Februari 2025 yang menugaskan Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk menyelenggarakan pemungutan biaya perlindungan lingkungan bagi fasilitas yang membuang emisi di kota yang berada di bawah kewenangan perizinan lingkungan dari Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup serta Komite Rakyat Kota sesuai dengan peraturan.

Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup telah mengirimkan dokumen yang meminta fasilitas yang mengeluarkan emisi yang dikenakan biaya perlindungan lingkungan berdasarkan ketentuan Keputusan No. 153/2024/ND-CP dan di bawah wewenang Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Komite Rakyat Kota Da Nang , untuk menyiapkan dan menyerahkan deklarasi pembayaran biaya perlindungan lingkungan. Bersamaan dengan itu, Dewan Pengelola Kawasan Teknologi Tinggi dan Kawasan Industri Da Nang diminta untuk berkoordinasi dalam memberi tahu fasilitas yang mengeluarkan emisi di kawasan industri, Kawasan Teknologi Tinggi Da Nang, dan Kawasan Teknologi Informasi Terkonsentrasi di bawah wewenang pengelolaannya untuk menyatakan dan membayar biaya perlindungan lingkungan.

Wakil Direktur Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Dang Quang Vinh mengatakan bahwa fasilitas yang membuang emisi harus menyatakan dan membayar biaya perlindungan lingkungan, yang merupakan peraturan hukum baru, dan akan mulai membayar biaya mulai tahun 2025.

Kewajiban bagi perusahaan yang mengeluarkan emisi untuk melaporkan dan membayar biaya perlindungan lingkungan merupakan solusi yang berkontribusi pada pengurangan debu dan emisi industri. Sebelumnya, Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup juga telah mengirimkan surat resmi kepada 31 perusahaan yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar di kota untuk menghimbau mereka melakukan inventarisasi gas rumah kaca; menyusun dan menyerahkan laporan inventarisasi gas rumah kaca perusahaan-perusahaan tersebut kepada pemerintah kota sebelum 31 Maret 2025, sesuai ketentuan.

Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup juga meminta Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen Transportasi, Departemen Konstruksi, Dewan Manajemen Taman Teknologi Tinggi dan Taman Industri Da Nang untuk berkoordinasi dalam meninjau dan memperbarui fasilitas yang mengeluarkan gas rumah kaca yang harus melakukan inventarisasi gas rumah kaca sesuai dengan ketentuan Keputusan No. 06/2022/ND-CP Pemerintah dan mengirimkannya ke Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk disintesis, berkonsultasi dengan Komite Rakyat Kota untuk mengirimkannya ke Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dan kementerian terkait.

Inventarisasi gas rumah kaca dilaksanakan untuk mengetahui tingkat emisi dan penyerapan gas rumah kaca, sehingga diperoleh rencana dan solusi pengendalian dan pengurangan emisi gas rumah kaca, yang bertujuan mencapai netralitas karbon, meminimalkan pencemaran lingkungan, serta berkontribusi terhadap pelaksanaan komitmen Vietnam untuk menurunkan emisi bersih menjadi "0" (Net Zero) pada tahun 2050.

HOANG HIEP

Sumber: http://baodanang.vn/kinhte/202502/doanh-nghiep-xa-khi-thai-phai-ke-khai-nop-phi-bao-ve-moi-truong-4001327/