Pameran yang diadakan di Museum Seni Rupa Kota Ho Chi Minh dari tanggal 14 hingga 22 Desember ini merupakan proyek yang didasari oleh kecintaan para seniman Nguyen Dai Giang dan Tuan Dinh.
Seni terbalik dikembangkan oleh seniman Nguyen Dai Giang pada awal tahun 1990-an. Dalam gaya ini, gambar, adegan, atau karakter digambarkan terbalik dibandingkan dengan cara pandang biasa, menciptakan efek visual yang memaksa penonton untuk mengubah perspektif mereka agar lebih memahami dan mengeksplorasi isi karya seni tersebut.
Bagi seniman Tuan Dinh, seni terbalik adalah perjalanan penemuan yang berkelanjutan. Setelah mengenal gaya ini sejak tahun 2008, sang seniman terpesona oleh kemampuannya untuk mengubah perspektif dan tantangan yang dihadirkannya. Ia berupaya menggabungkan unsur tradisional dan modern dengan keinginan untuk menciptakan karya yang mendalam dan bernilai estetika tinggi.
Gambar-gambar musisi Tran Tien dan Nguyen Cuong, yang dibuat oleh seniman Dai Giang.
Pameran seni terbalik V.upsidedownism 2024 adalah kesempatan bagi publik untuk menemukan tidak hanya karya seni yang menakjubkan tetapi juga untuk mengalami dunia yang berbeda, di mana gambar, warna, dan komposisi terus berubah tergantung pada perspektif penonton. Karya-karya dalam pameran ini bukan hanya lukisan tetapi juga "pelarian" bagi imajinasi, kesempatan bagi setiap orang untuk menemukan makna bagi diri mereka sendiri.
Melalui pameran ini, Nguyen Dai Giang dan Tuan Dinh berharap dapat membangkitkan kecintaan pada seni dan merangsang imajinasi para penonton, sekaligus menegaskan kekuatan seni dalam menyampaikan pesan dan mengubah cara kita memandang dunia. “Ini akan menjadi kesempatan istimewa bagi penonton tidak hanya untuk menikmati seni tetapi juga untuk berpartisipasi dalam perjalanan penemuan yang mendalam tentang potensi tak terbatas dari seni visual,” kata para seniman tersebut.
Upsidedownisme bukan sekadar "membalik" gambar, melainkan cara "membalikkan" pemikiran artistik. Apa yang dianggap "normal" menjadi aneh, dan apa yang dulunya familiar tiba-tiba menjadi baru dan penuh makna tersembunyi. Tidak seperti lukisan konvensional, dalam Upsidedownisme, penonton tidak hanya dapat melihat gambar tetapi harus "membaca" karya tersebut dari berbagai perspektif untuk memahami makna yang lebih dalam. Setiap lukisan dalam gaya ini mengandung sebuah cerita, sebuah pesan yang dapat berubah tergantung pada bagaimana penonton memilih untuk mendekatinya.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/doc-dao-anh-nhac-si-tran-tien-nguyen-cuong-trong-trien-lam-nghe-thuat-dao-nguoc-185241214171411766.htm










Komentar (0)