Tim Fabregas tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan berturut-turut.

Rekor tak terkalahkan Cesc Fabregas bersama Como terus bertambah menjadi 7 pertandingan, setelah hasil imbang tanpa gol di Parma di putaran ke-8 Serie A pada malam 25 Oktober (waktu Hanoi).

Como mengukuhkan posisi ke-6 di Serie A.

Meskipun minim gol, pertandingan selama 90 menit ini menunjukkan dua tim yang bertolak belakang. Como yang percaya diri menguasai pertandingan, sementara Parma yang sepenuhnya takluk. Sejak menangani Como, Cesc Fabregas telah mengubah tim yang sedang naik daun ini menjadi salah satu fenomena paling menarik di Serie A.

Rekor tak terkalahkan dalam 7 pertandingan (3 menang, 4 seri) telah membuat mereka kokoh di 6 besar, dengan pertahanan yang solid dan semangat juang yang sangat tinggi. Di bawah arahan Fabregas, Como tidak hanya piawai dalam menguasai bola tetapi juga tahu bagaimana "bertahan" dalam pertandingan-pertandingan sulit.

Setelah kemenangan bersejarah 2-0 atas Juventus di babak sebelumnya - yang pertama sejak 1952 - Fabregas dan timnya memasuki laga tandang di Ennio Tardini dengan semangat tinggi. Meskipun bermain di kandang lawan, Como tetap mempertahankan gaya bermain kontrol dan pressing tinggi mereka yang sudah biasa. Duo Morata-Da Cunha terus-menerus menciptakan kombinasi serangan yang berbahaya, memaksa pertahanan Parma untuk saling mendekat.

Tim tamu mendominasi penguasaan bola sepanjang babak pertama, bahkan sempat mencetak gol pada menit ke-43, tetapi dianulir oleh VAR karena offside. Di babak kedua, Fabregas mengambil inisiatif untuk melakukan rotasi, memasukkan Assane Diao dan Martin Baturina untuk meningkatkan tempo di sisi sayap, tetapi kecemerlangan kiper Zion Suzuki berhasil meredam perlawanan tim tuan rumah.

Sementara itu, gaya bermain Parma menjadi anehnya pucat. Persentase penguasaan bola yang hanya 30% menunjukkan inferioritas Parma sepenuhnya. Fabregas mengakhiri pertandingan dengan senyum tipis, sementara Parma semakin terpuruk dalam krisis. Di satu sisi, ada aspirasi sang pendatang baru, di sisi lain, ada keputusasaan nama lama yang sedang berjuang menemukan jati dirinya kembali.

Sumber: https://znews.vn/doi-cua-fabregas-bat-bai-7-tran-lien-tiep-post1596911.html