Segera setelah dipromosikan pada tahun 2022, Wuhan Three Towns Club menerima investasi yang kuat dari investor dan memenangkan Liga Super di musim pertamanya.
Wuhan Three Towns Club terancam bubar.
Namun, krisis ekonomi yang berkepanjangan menyebabkan kesulitan bagi para pemilik dan tim tidak dapat lagi mempertahankan kekuatannya.
Dalam pengumuman terbaru, pemilik Wuhan Three Towns mengonfirmasi bahwa ia akan melunasi semua utang klub sebelum 1 September.
Bersamaan dengan pesan itu, mereka mengumumkan bahwa mereka tidak akan berinvestasi lebih lanjut di Wuhan Three Towns.
Selain itu, pemilik juara bertahan Liga Super juga secara terbuka menawarkan untuk menjual tim ini seharga 0 VND.
Mereka bersedia mengalihkan semua saham klub kepada investor mana pun yang dapat menunjukkan kapasitas keuangan dan berkomitmen untuk berinvestasi dalam pengembangan tim.
Ini dilihat sebagai langkah terakhir yang dapat mereka lakukan untuk tim mereka sebelum pergi.
Wuhan Three Towns saat ini berada di peringkat ke-6 dalam klasemen Liga Super 2023, tertinggal 14 poin di belakang pemuncak klasemen Shanghai Port.
Namun, mereka masih mewakili Tiongkok di Liga Champions AFC 2023-2024 (Piala Asia C1) dan berada di grup yang sama dengan Hanoi FC.
Setelah masa perkembangan yang cemerlang berkat investasi besar-besaran dari sejumlah perusahaan besar, kini banyak tim sepak bola Tiongkok berada dalam kesulitan besar akibat utang.
Bahkan ada tim sepak bola yang harus bubar karena tidak memiliki cukup uang untuk membayar gaji staf, pelatih, pemain...
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)