Harga emas domestik yang dibuka pagi ini tercatat oleh Grup DOJI sebesar 79,75 - 81,75 juta VND/tael (beli - jual). Selisih harga beli dan jual emas SJC di DOJI tercatat sebesar 2 juta VND/tael.
Dibandingkan dengan pembukaan sesi perdagangan sebelumnya, harga emas di DOJI Group naik 500.000 VND/tael baik untuk pembelian maupun penjualan.
Sementara itu, di Bao Tin Minh Chau, harga emas SJC tercatat di kisaran 79,85-81,75 juta VND/tael (beli-jual). Selisih antara harga beli dan harga jual emas SJC adalah 1,9 juta VND/tael.
Dibandingkan dengan pembukaan sesi perdagangan sebelumnya, harga emas di Bao Tin Minh Chau naik 500.000 VND/tael baik untuk pembelian maupun penjualan.
Selisih antara pembelian dan penjualan emas SJC tercatat sangat tinggi. Hal ini menempatkan investor pada risiko kerugian saat membeli emas.
Untuk cincin emas, harga cincin emas bulat halus dicantumkan oleh Bao Tin Minh Chau, dengan harga cincin emas bulat halus 9999 VND 67,78-68,98 juta/tael (beli masuk - jual habis). Dibandingkan dengan pembukaan sesi perdagangan sebelumnya, harga cincin emas disesuaikan oleh Bao Tin Minh Chau sebesar 150.000 VND/tael untuk pembelian dan penjualan.
Perhiasan Saigon terdaftar pada harga 67 juta VND/tael untuk beli dan 68,35 juta VND/tael untuk jual.
Phu Nhuan Jewelry (PNJ) terdaftar pada harga 66,9-68,2 juta VND/tael (beli - jual).
Harga emas dunia dibuka pada sesi perdagangan pagi ini yang tercatat di Kitco pada 2.156,6 USD/ons.
Prakiraan harga emas
Harga emas dunia tercatat tinggi seiring indeks USD yang bergerak sideways. Tercatat pada pukul 09.00 tanggal 8 Maret, Indeks Dolar AS, yang mengukur fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap 6 mata uang utama, berada di level 102.785 poin.
Harga emas melanjutkan kenaikannya karena komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada sidang kongres memperkuat ekspektasi untuk kebijakan moneter yang lebih longgar tahun ini.
Dalam sidang tersebut, Bapak Powell mengatakan bahwa kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini dimungkinkan jika perekonomian tidak berjalan sesuai harapan dan terdapat lebih banyak bukti penurunan inflasi yang berkelanjutan. Ketua The Fed juga menekankan bahwa inflasi akan segera bergerak menuju target 2%.
Para pedagang memperkirakan peluang sebesar 72% terjadinya pemotongan suku bunga pada bulan Juni, dibandingkan dengan sekitar 63% pada tanggal 29 Februari, menurut alat Fedwatch CME.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)