Menurut wartawan Dan Tri , pada tanggal 26 Oktober, laut Nha Trang mengalami gelombang setinggi 1-2 m, menghantam pantai dengan keras, menimbulkan banyak risiko keselamatan potensial bagi penduduk dan wisatawan yang berpartisipasi dalam aktivitas di laut, terutama berenang.
Untuk memastikan keselamatan penduduk dan wisatawan, pihak berwenang telah memasang banyak rambu peringatan yang bertuliskan "dilarang berenang" dengan versi bahasa Inggris.

Pantai Nha Trang pada tanggal 26 Oktober memiliki banyak ombak besar (Foto: Trung Thi).
Namun, banyak wisatawan, terutama wisatawan asing, masih mengabaikan peringatan dan malah masuk ke air dalam untuk berenang.
Menurut informasi dari Dewan Pengelola Teluk Nha Trang (di bawah Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup provinsi Khanh Hoa), pada tanggal 18 dan 22 Oktober, Tim Penyelamat unit tersebut menemukan dan segera menyelamatkan dua wisatawan asing yang tenggelam saat berenang di laut.
Sebelumnya, pada 16 Oktober, Tim Polisi Lalu Lintas Perairan No. 1 juga menyelamatkan seorang turis asing yang terseret ombak saat berenang di pantai Nha Trang.

Seorang turis asing berenang ke air dalam untuk berenang (Foto: Trung Thi).
Bapak Le Van Lan (64 tahun), warga kecamatan Nha Trang, mengatakan, meski musim laut sedang pasang, warga setempat masih banyak yang berenang di Pantai Nha Trang, namun biasanya hanya berenang di dekat bibir pantai, tidak "gila air" seperti beberapa wisatawan mancanegara.
Menurut Pak Lan, musim ini, selain ombak besar, di beberapa daerah juga terdapat arus bawah. Jika tidak hati-hati, arus bawah mudah terseret arus, yang berpotensi membahayakan.

Banyak tanda "dilarang berenang" dipasang di sepanjang pantai Nha Trang tetapi wisatawan masih mengabaikan peringatan tersebut (Foto: Trung Thi).
Bapak Dam Hai Van, Kepala Badan Pengelola Teluk Nha Trang, mengatakan bahwa menghadapi banyaknya wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, yang berenang di laut saat ombak besar dan angin kencang, selain memasang rambu-rambu peringatan, satuan juga mengerahkan aparat untuk menggunakan pengeras suara guna memberikan peringatan langsung.
Selain itu, Badan Pengelola Teluk juga meningkatkan patroli guna mendeteksi dan melakukan penyelamatan secara cepat apabila terjadi kecelakaan di laut. Di samping itu, Badan Pengelola Teluk juga telah mengirimkan dokumen kepada serikat pekerja dan pelaku usaha pariwisata untuk meminta koordinasi dalam melakukan sosialisasi dan mengingatkan wisatawan mengenai risiko berenang yang tidak aman di laut pada kondisi gelombang besar.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/du-khach-bat-chap-canh-bao-van-xuong-tam-bien-nha-trang-20251026163932925.htm






Komentar (0)