(CLO) Seorang turis Spanyol meninggal setelah diserang seekor gajah saat dia sedang memandikannya di sebuah tempat perlindungan di Thailand selatan pada tanggal 6 Januari, menurut polisi setempat.
Pada tanggal 3 Januari, Blanca Ojanguren García, 23, terkena belalai gajah yang keras saat ia sedang memandikannya di Pusat Perawatan Gajah Koh Yao, distrik Koh Yao, provinsi Phang Nga.
Polisi mengatakan gajah tersebut juga menyerang korban dengan gadingnya. Seorang pejabat polisi setempat, Jaran Bangprasert, mengonfirmasi insiden tersebut dan mengumumkan kematian turis wanita tersebut.
Menurut para ahli, gajah tersebut mungkin stres karena hidup dan berinteraksi dengan wisatawan di lingkungan yang tidak alami bagi hewan tersebut.
Blanca Ojanguren García sedang menjalani program pertukaran pelajar di Taiwan selama lima tahun studi Sarjana Hukum dan Hubungan Internasional di Universitas Navarra. Foto: Facebook/Koh Yao Elephant Care
García, dari Valladolid, Spanyol, adalah mahasiswa hukum dan hubungan internasional di Universitas Navarra. Ia sedang mengikuti program pertukaran pelajar Erasmus dan tinggal di Taiwan. Ia pergi ke Thailand bersama pacarnya, seorang kadet infanteri Spanyol yang juga berada di pasukan cadangan ketika serangan itu terjadi.
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengonfirmasi kecelakaan tersebut dan mengatakan konsulat Spanyol di Bangkok sedang membantu keluarga korban. Menurut Kementerian Luar Negeri Spanyol, konsulat telah menghubungi keluarga korban dan memberikan bantuan konsuler.
Selama 12 tahun terakhir, gajah liar telah membunuh 227 orang, termasuk wisatawan, menurut Departemen Taman Nasional, Satwa Liar, dan Konservasi Tumbuhan Thailand. Meskipun serangan gajah liar terhadap manusia sering terjadi, serangan di kawasan lindung jarang terjadi.
Memandikan gajah merupakan kegiatan populer bagi wisatawan di Thailand, tempat sekitar 2.800 gajah ditawan untuk industri pariwisata. Namun, kelompok pembela hak asasi hewan mengatakan praktik ini dapat menyakitkan bagi gajah, dan beberapa suaka margasatwa telah melarangnya demi keselamatan hewan tersebut.
Ngoc Anh (menurut Bangkok Post, CNA)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/du-khach-tam-cho-voi-bi-tan-cong-tu-vong-o-thai-lan-post329209.html






Komentar (0)