Lamine Yamal telah bermain hampir tanpa henti sejak Euro 2024. |
Dalam kedua pertandingan tersebut, Lamine Yamal bermain apik dan membantu Barcelona meraih kemenangan besar. Namun, jadwal yang padat dan pentingnya Yamal bagi gaya bermain Barcelona membuat pemain muda berusia 17 tahun ini berisiko mengalami cedera.
Pengakuan Hansi Flick
Pelatih Hansi Flick memahami risiko yang dihadapi Yamal lebih dari siapa pun. Ialah yang memainkan pemain ini di kedua pertandingan melawan Osasuna dan Girona. Bahkan ketika Raphinha dan Lewandowski diistirahatkan, Yamal tetap harus bekerja keras dalam rangkaian pertandingan Barcelona yang "mengerikan" selama 3 hari terakhir.
Berbicara kepada media, Flick mengatakan tentang risiko Yamal: "Saya pikir Lamine sangat cerdas dan tahu cara mengendalikan permainan. Saya berbicara dengannya untuk menanyakan situasinya, dan dia sangat optimis. Saya selalu berbicara dengan para pemain. Jika mereka merasa ada yang tidak biasa, mereka bisa datang dan memberi tahu saya."
"Setiap pemain harus bertanggung jawab atas tubuhnya. Jika ada yang tidak biasa, mereka harus bicara. Itulah yang kami inginkan. Dari pengalaman saya sebagai pemain, jika Anda menyadari ada masalah dan tidak mengatasinya, akan ada konsekuensinya. Saya ingin para pemain menjaga diri mereka sendiri, terutama saat bermain di level Barcelona," ujar Flick hati-hati.
Fakta bahwa penyelenggara La Liga mengizinkan Barcelona memainkan pertandingan pengganti melawan Osasuna pada dini hari tanggal 28 Maret, kemudian memainkan pertandingan melawan Girona pada malam tanggal 30 Maret, membuat banyak penggemar tim Catalan marah. Sebelumnya, pelatih Carlo Ancelotti dan Real Madrid telah mengumumkan bahwa mereka akan kehilangan pertandingan tersebut jika La Liga memaksa tim untuk memainkan dua pertandingan dalam waktu kurang dari 72 jam.
Berbeda dengan Real Madrid, Barcelona tak punya pilihan selain bermain. Yamal dan Pedri menjadi starter di kedua pertandingan melawan Osasuna dan Girona, mengingat peran penting mereka bagi Barcelona.
Jangan lupa bahwa pada 23 Maret, Yamal juga bermain penuh selama 120 menit saat Spanyol mengalahkan Belanda melalui adu penalti di perempat final Liga Bangsa-Bangsa UEFA. Hanya dalam satu minggu, Yamal telah bermain lebih dari 300 menit dalam tiga pertandingan, angka yang mengkhawatirkan bagi seorang pemain profesional.
Yamal telah bermain selama 3.181 menit musim ini, menjadikannya pemain kelima yang paling sering dimainkan di tim, hanya di belakang Jules Kounde, Raphinha, Pedri, dan Pau Cubarsí. Frekuensi bermain yang tinggi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ia bisa mengulangi tragedi Ansu Fati – pemain muda Barcelona lainnya yang dirundung cedera akibat terlalu sering dimainkan.
Yamal terlalu penting bagi Barca. |
Fati, yang dulunya sangat dinantikan, performanya menurun drastis setelah serangkaian masalah fisik yang mengganggu kariernya. Media Catalan mengungkapkan bahwa Fati tidak lagi memiliki peluang untuk bertahan di Barcelona pada musim 2025/26, setelah mengalami penurunan performa yang parah belakangan ini.
Masalah yang sulit
Setelah bermain penuh melawan Girona, Yamal telah menjadi pemain inti Barcelona selama empat bulan terakhir. Terakhir kali Yamal berada di bangku cadangan adalah saat Barcelona menghadapi Las Palmas pada 30 November.
Saat itu, Yamal sedang memulihkan diri dari cedera pergelangan kaki. Namun, ketika Barcelona bermain imbang melawan Las Palmas, Yamal, meskipun kesakitan, harus masuk di babak kedua untuk mendukung timnya. Di usia 17 tahun, Yamal telah menjadi pilar penting Barcelona, tampil dalam 39 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Dengan 13 gol dan 17 assist, ia sangat penting bagi tim Catalan tersebut.
Barcelona memasuki fase krusial musim ini, dengan jadwal yang padat. Tentu saja, pelatih Flick, meskipun berhati-hati, tidak bisa membiarkan Yamal beristirahat, karena hal itu akan memengaruhi kesuksesan atau kegagalan Barcelona musim ini.
Setelah pertandingan melawan Girona, Barcelona akan bertandang ke Stadion Metropolitano pada dini hari tanggal 3 April untuk menghadapi Atletico Madrid di semifinal Copa del Rey. Pada dini hari tanggal 6 April, Barcelona akan menghadapi Real Betis di La Liga. Pekan berikutnya, klub juga akan menghadapi leg pertama perempat final Liga Champions melawan Borussia Dortmund.
Tekanan pertandingan beruntun menempatkan Flick pada posisi di mana ia harus memainkan Yamal sebagai starter. Namun, risiko kelebihan beban fisik dapat memengaruhi masa depan Yamal dalam jangka panjang. Pelajaran dari Fati, dan sebelumnya dari Gavi dan Pedri, merupakan peringatan yang jelas.
Di Inggris, kasus Jack Wilshere dan Wayne Rooney juga meninggalkan penyesalan. Kedua mantan "keajaiban" sepak bola Inggris ini telah memainkan banyak pertandingan sejak remaja, yang menyebabkan mereka pensiun dini dibandingkan dengan banyak rekan satu tim mereka.
Bahkan Saka, pemain dengan gaya bermain yang mirip dengan Yamal, musim ini tengah bergelut dengan cedera setelah terus-menerus dimainkan oleh pelatih Mikel Arteta selama 3 tahun terakhir.
Sumber: https://znews.vn/dung-de-yamal-dinh-bi-kich-cua-fati-post1542070.html






Komentar (0)