Dalam langkah terbarunya, miliarder Elon Musk, pemilik X (sebelumnya Twitter), meluncurkan usaha terbarunya: XMail, layanan email baru yang dapat menantang dominasi Google di pasar. Mengenai X, ia mengonfirmasi bahwa XMail akan "segera hadir". Ia tidak memberikan detail lebih lanjut tentang fitur, tanggal peluncuran, atau harga layanan tersebut, tetapi mengisyaratkan bahwa layanan tersebut akan terintegrasi dengan aplikasi X.
Baru-baru ini, Elon Musk mengumumkan peluncuran platform media sosialnya, X, bahwa layanan XMail akan segera diluncurkan. (Foto: uinewz)
Berita ini muncul di tengah gelombang kepanikan di kalangan pengguna Gmail, yang khawatir dengan gambar penipuan yang mengklaim bahwa Google akan menutup layanan email populernya pada Agustus 2024. Gambar tersebut, yang tampak seperti email resmi Google, menjadi viral di X dan media sosial lainnya, dengan cepat menyebabkan kebingungan dan kemarahan di antara jutaan pengguna.
Google segera menepis rumor tersebut, dengan menyatakan bahwa Gmail "akan tetap ada," dan bahwa mereka baru-baru ini memperbarui antarmukanya agar lebih ramah dan lebih berwarna. Namun, beberapa pengguna tetap skeptis terhadap bantahan ini, dan menyatakan minat untuk mencoba XMail sebagai alternatif.
Beberapa pakar yakin bahwa XMail dapat menjadi pengubah permainan dalam industri surel, yang telah didominasi Gmail selama lebih dari satu dekade. Menurut Demand Sage, sebuah firma riset pasar, Gmail akan memiliki lebih dari 1,8 miliar pengguna aktif di seluruh dunia pada tahun 2024.
Rhea Freeman, seorang ahli strategi media sosial, mengatakan kepada MailOnline bahwa XMail "bisa saja terwujud" dan akan "menarik untuk melihat bagaimana perkembangannya." Ia menambahkan bahwa XMail bisa memiliki keunggulan dibandingkan Gmail, seperti lebih aman, lebih mudah dikustomisasi, dan terintegrasi dengan produk X lainnya.
Namun, ia juga memperingatkan bahwa XMail dapat menghadapi tantangan, seperti meyakinkan pengguna untuk beralih dari akun email mereka yang ada, mematuhi peraturan perlindungan data, dan bersaing dengan layanan email lain seperti Outlook, Yahoo, dan ProtonMail.
XMail bisa jadi merupakan salah satu dari sekian banyak produk yang Elon Musk harapkan dapat diintegrasikan ke dalam platform media sosial yang telah diperbarui, yang ia akuisisi dari Twitter pada tahun 2022. Musk juga menyatakan bahwa tujuan utamanya untuk X adalah menjadikannya "aplikasi serba bisa", sebuah layanan terpadu untuk semua layanan dan aktivitas daring. Ia juga mengisyaratkan pengembangan produk lain seperti XPay, sebuah sistem pembayaran digital, dan XTube, sebuah platform berbagi video .
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)