Organisasi nirlaba Americans for Responsible Innovation (ARI) mendesak Tn. Trump untuk menunjuk miliarder Elon Musk sebagai penasihat khusus Gedung Putih untuk AI pada masa jabatan berikutnya.
Miliarder teknologi Elon Musk berpidato di rapat umum kampanye Trump di New York pada 27 Oktober - Foto: REUTERS
Pada tanggal 11 November, ARI - sebuah organisasi nirlaba dengan misi mempromosikan bidang teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI) - menerbitkan petisi kepada Presiden terpilih Donald Trump.
Dalam petisi tersebut, kelompok tersebut memuji penelitian AI milik miliarder Musk, dengan mengatakan bahwa pendiri SpaceX tersebut telah mencapai keseimbangan antara mempromosikan pengembangan AI sambil tetap memastikan keamanan informasi.
"Seiring kemajuan AI, Amerika Serikat harus menjadi pemimpin dunia dalam memajukan AI secara aman dan terjamin. Tak ada yang memiliki sumber daya lebih besar untuk membantu pemerintahan Trump memposisikan Amerika Serikat sebagai pemimpin di bidang ini selain miliarder Elon Musk," ujar Satya Thallam, wakil presiden senior urusan pemerintahan di ARI.
Menurut Tuan Satya Thallam, miliarder Elon Musk adalah pelopor dalam teknologi AI, dan selalu memperingatkan tentang potensi risiko di bidang ini.
Itulah sebabnya kelompok ARI yakin para eksekutif Tesla akan tahu apa yang perlu dilakukan Amerika untuk memimpin dalam perlombaan AI, menurut The Hill .
Bapak Musk adalah pemain kunci dalam industri AI saat ini. Orang terkaya di dunia ini juga merupakan salah satu pendiri OpenAI, perusahaan induk ChatGPT.
Kelahiran ChatGPT menjadi langkah awal dalam perlombaan perusahaan teknologi dalam mengembangkan dan meluncurkan model AI mereka sendiri.
Namun, Tn. Musk juga telah berulang kali menyatakan kekhawatirannya tentang keamanan AI, sebuah isu yang dijadikan prioritas utama oleh ARI, sebuah organisasi dengan misi untuk mempromosikan kebijakan AI demi kebaikan publik.
Pada awal Oktober, Trump mengatakan akan menunjuk miliarder Elon Musk sebagai menteri penghematan biaya jika ia memenangkan pemilihan umum pada bulan November. Belum jelas posisi apa yang akan dipertimbangkan oleh presiden terpilih dari Partai Republik tersebut untuk Musk di kabinetnya.
Akan ada banyak isu yang patut dicermati setelah pemilihan presiden AS 2024, mulai dari peralihan kekuasaan hingga siapa yang akan duduk di kabinet pemerintahan Trump 2.0. Agar tidak ketinggalan informasi, silakan ikuti Tuoi Tre Online di sini .
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/elon-musk-duoc-mong-se-lam-co-van-ai-cho-nha-trang-20241112154819557.htm






Komentar (0)