Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Erick Thohir menginginkan delegasi olahraga negara ini lebih realistis dengan ambisinya di SEA Games 2025. |
Komisi Olahraga Indonesia (KOI) awalnya menargetkan 120 medali emas, tetapi Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan jumlah tersebut jauh melampaui kapasitas tim saat ini. "Kita harus tahu di mana posisi kita. Kita tidak bisa menjanjikan sesuatu yang tidak bisa kita tepati. Yang penting adalah kejujuran dan transparansi," tegas Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta.
Pada SEA Games 2023 di Kamboja, Indonesia meraih 87 medali emas, menempati peringkat ketiga secara keseluruhan, hanya di belakang Vietnam (136 medali emas) dan Thailand (108 medali emas). Meskipun SEA Games 2023 merupakan pesta olahraga Indonesia tersukses dalam tujuh tahun terakhir, selisih prestasi dengan kedua rival besar tersebut masih cukup signifikan. Oleh karena itu, menetapkan target 30% lebih tinggi dari pencapaian sebelumnya dianggap "tidak realistis", terutama karena banyak cabang olahraga unggulan Indonesia seperti atletik, renang, dan bulu tangkis sedang dalam masa transisi.
Erick juga menegaskan bahwa ia ingin menjadikan SEA Games 2025 sebagai langkah persiapan untuk Asian Games 2026, alih-alih ajang perebutan prestasi jangka pendek. "Jika kita membangun kesuksesan di atas fondasi praktis, medali akan datang dengan sendirinya," ujarnya.
Dalam konteks banyak negara di kawasan yang tengah meremajakan kekuatan mereka, pengingat Erick Thohir dipandang sebagai seruan tepat waktu bahwa keberhasilan olahraga tidak dapat diukur hanya dengan medali emas, tetapi oleh kejujuran dan visi jangka panjang.
Sumber: https://znews.vn/erick-thohir-canh-bao-ao-tuong-vang-truoc-them-sea-games-post1601795.html






Komentar (0)