Tadi malam, Man City menang 2-0 atas Villarreal di babak ketiga penyisihan grup Liga Champions. Haaland terus tampil impresif dengan menyumbang gol pembuka. Gol terakhir Man "Biru" dicetak oleh Bernardo Silva.

Haaland telah menunjukkan performa mencetak gol yang mengesankan akhir-akhir ini (Foto: Getty).
Tercatat, Haaland mencetak golnya yang ke-24 untuk Man City musim ini. Ini adalah pertandingan keempat berturut-turut yang dicetak bintang Norwegia tersebut di Liga Champions. Di Man City sendiri, Haaland telah mencetak gol dalam 9 pertandingan berturut-turut, hanya kurang satu pertandingan lagi untuk menyamai rekor pribadinya sebagai pencetak gol terbanyak di bawah Pep Guardiola (10 pertandingan, dari Agustus hingga Oktober 2022).
Termasuk tim nasional, pemain berusia 25 tahun ini telah mencetak gol dalam 12 pertandingan berturut-turut, menyamai rekor yang dibuat oleh C. Ronaldo saat bermain untuk Real Madrid pada tahun 2018.
Musim Haaland dimulai dengan dua gol dalam kemenangan 4-0 atas Wolves di laga pembuka Liga Primer, tetapi kemudian ia tak mampu mencetak gol dalam kekalahan dari Tottenham. Sejak saat itu, pemain Norwegia itu menjadi "tornado penghancur", mencetak 22 gol dalam 12 pertandingan berikutnya.
Performa gemilang Haaland dimulai dengan golnya melawan Brighton, kemudian meledak ketika ia mencetak enam gol untuk Norwegia dalam dua pertandingan internasional pada bulan September.

Haaland menyamai rekor C.Ronaldo yang mencetak gol dalam 12 pertandingan berturut-turut (Foto: Goal).
Striker kelahiran tahun 2000 ini terus memukau penggemar dengan dua golnya dalam derbi Manchester melawan Man Utd, kemudian "menebar duka" bagi Arsenal, Burnley, Brentford, dan Everton. Di kancah internasional, Haaland juga mencetak hat-trick melawan Israel pada bulan Oktober.
Di Liga Champions, Haaland mencetak empat gol dalam tiga pertandingan melawan Napoli, Monaco, dan Villarreal.
Berbicara kepada Sky Sports setelah pertandingan melawan Brentford pada 5 Oktober, Haaland mengungkapkan rahasia di balik performa gemilangnya: "Saya belum pernah merasa sebaik sekarang. Semuanya dimulai dengan persiapan, tidak hanya secara fisik tetapi juga mental. Sejak menjadi seorang ayah, pikiran saya lebih teralihkan dari sepak bola. Ketika saya pulang, saya tidak memikirkan pertandingan, saya hanya bersantai."
Dulu, saya terlalu banyak berpikir dan khawatir. Sekarang berbeda, saya lebih tenang dan lebih menikmati hidup. Saya harus berterima kasih kepada putra saya untuk itu.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/erling-haaland-san-bang-ky-luc-sieu-hang-cua-cronaldo-20251022084741558.htm
Komentar (0)