Menurut informasi dari pengguna, kesalahan hanya terjadi saat mengakses Facebook versi web dan tidak memengaruhi aplikasi seluler.

Beberapa pengguna berbagi bahwa alih-alih menampilkan waktu posting, mereka melihat serangkaian karakter panjang yang tidak berarti.

Meskipun masalah ini tidak memengaruhi kemampuan untuk masuk atau menggunakan fitur-fitur dasar Facebook, ketidaknyamanan ini cukup mengganggu bagi banyak orang. Selain itu, kesalahan ini tidak muncul pada semua pengguna.

att.af3LtsHDM7O3Du1CHKh7URCaVG4rTrpCynP9J xtyV4.jpg
Karakter aneh muncul di Facebook. Tangkapan layar

Saat ini, Facebook belum memberikan komentar resmi terkait insiden di atas. Ini bukan pertama kalinya jejaring sosial ini mengalami masalah tampilan karakter.

Facebook telah diganggu oleh bug yang memengaruhi pengalaman pengguna selama bertahun-tahun. Misalnya, pada bulan Maret, jejaring sosial tersebut kehilangan foto dari berbagai lokasi di akunnya, yang menyebabkan kekhawatiran pengguna.

Pada bulan Maret, platform Meta juga mengalami gangguan global, menyebabkan aplikasi Facebook dan Instagram tidak dapat diakses selama lebih dari 60 menit. Banyak pengguna bahkan keluar secara otomatis, membuat mereka yakin akun mereka telah diretas.

Karakter asing aneh di seluruh halaman profil Facebook v0 meflcl6mo4zb1.png.jpeg
Halaman profil akun secara otomatis beralih ke bahasa asing pada tahun 2023. Tangkapan layar

Sebelumnya, platform tersebut pernah mengalami beberapa masalah teknis serupa ketika beberapa akun melaporkan bahwa halaman pribadi mereka secara otomatis berubah ke bahasa asing seperti bahasa Mandarin, India, Yunani, dll.

Di forum daring, banyak pengguna berbagi bahwa solusi sementara adalah menghapus riwayat penelusuran, kuki, cache, dan memulai ulang peramban. Jika tidak dapat diperbaiki, pengguna dapat beralih menggunakan peramban lain hingga Meta memperbaiki kesalahan tersebut.

Ribuan akun dan informasi berbahaya telah diblokir dan dihapus di Facebook dan TikTok. Tak hanya akun dan informasi berbahaya yang diblokir dan dihapus, penanganan penyebaran berita palsu di media sosial belakangan ini juga telah dilakukan secara aktif.