Akankah futsal wanita Vietnam menumbangkan monumen Thailand di SEA Games 33?

Tim futsal putri Vietnam mengalahkan Thailand untuk pertama kalinya di Kejuaraan Asia Tenggara 2024 dan meraih gelar juara. Akankah sejarah terulang di SEA Games ke-33 mendatang?

Tim futsal putri Vietnam (baju merah) dan Thailand di final Kejuaraan Asia Tenggara 2024 - Foto: AFF

Pada sore hari tanggal 19 Oktober, pengundian untuk cabang futsal putri SEA Games ke-33 berlangsung di Thailand. Hasilnya, tim futsal putri Vietnam tergabung di Grup B bersama Myanmar dan Indonesia. Grup A terdiri dari juara bertahan Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Hasil undian ini dianggap relatif mudah bagi pelatih Nguyen Dinh Hoang dan timnya, sementara Myanmar dan Indonesia dianggap lebih lemah, meskipun Indonesia berada di peringkat ke-19 dunia .

Bahkan di semifinal, lawan tim futsal putri Vietnam tidak perlu ditakuti. Karena jika mereka meraih juara pertama Grup B, tim putri Vietnam hanya perlu menghadapi salah satu dari dua lawan yang lemah: Malaysia atau Filipina.

Kekhawatiran yang tersisa bagi para penggemar Vietnam dan tim futsal wanita Vietnam (peringkat 11 dunia) adalah apakah mereka dapat mengalahkan tuan rumah Thailand (peringkat 4 dunia) di final SEA Games ke-33 untuk mengalahkan lawan mereka untuk pertama kalinya.

Pasalnya dalam 5 kali futsal diikutsertakan dalam SEA Games, Thailand berhasil meraih semua medali emas baik untuk putra maupun putri.

Patut dicatat, di kelima final SEA Games, tim futsal putri Vietnam selalu kalah. Terakhir, pada SEA Games ke-31 di Vietnam, tim futsal putri Vietnam kalah 1-2 dari Thailand di final.

Namun, kepercayaan diri pelatih Nguyen Dinh Hoang dan timnya tidaklah kecil. Pada Kejuaraan Futsal Wanita Asia Tenggara 2024 di Filipina, tim futsal wanita Vietnam mengalahkan Thailand 2-1 melalui babak perpanjangan waktu di pertandingan final untuk pertama kalinya, sehingga menjuarai kejuaraan regional untuk pertama kalinya.

Tim futsal putra Vietnam bertekad ganti warna medali

Turnamen futsal putra hanya diikuti oleh 5 tim, termasuk juara bertahan Thailand, Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Vietnam. Oleh karena itu, panitia penyelenggara memutuskan untuk menerapkan sistem kompetisi penuh (round robin) untuk menghitung poin peringkat akhir.

Hal ini dikhawatirkan akan menciptakan persaingan ketat, terutama saat tim futsal putra Vietnam berupaya memperbaiki prestasi pasca-raihan medali perunggu pada SEA Games sebelumnya.

NGUYEN KHOI

Sumber: https://tuoitre.vn/futsal-nu-viet-nam-se-lat-do-tuong-dai-thai-lan-o-sea-games-33-20251019175403911.htm