Informasi di atas diungkapkan oleh Bapak Roh Tae Moon pada acara peluncuran Galaxy Z Fold 6 di Paris, Prancis pada tanggal 12 Juli. Galaxy AI dan telepon pintar yang dapat dilipat dianggap sebagai strategi baru untuk berkontribusi pada peningkatan penjualan di salah satu segmen bisnis terpenting Samsung.

Salah satu fitur baru pada Galaxy Z Fold 6 adalah Note Assist, yang dapat langsung meringkas memo suara menjadi teks. Composer menulis email dan postingan media sosial berdasarkan beberapa kata kunci dan jadwal pengguna.
Samsung juga memperluas kemampuan penerjemahannya, mencakup 16 bahasa dan berencana menambahnya menjadi 20 bahasa pada akhir tahun 2024. Fitur Interpreter memungkinkan orang berbicara dalam berbagai bahasa sambil membaca terjemahan di layar ponsel secara real-time.
Di balik fitur-fitur AI baru ini terdapat model AI generatif Google Gemini dan perangkat lunak milik Samsung. Perusahaan Korea Selatan ini juga akan menghadirkan AI pada seri Galaxy S24 yang diluncurkan awal tahun ini.
Pada tahun 2019, Samsung menjadi perusahaan pertama yang mengumumkan ponsel pintar lipat, menggunakan panel OLED fleksibel. Sejak itu, raksasa Korea ini terus merilis versi baru setiap tahun.
Dengan generasi ke-6, pesaing Apple ini ingin memperkuat citranya sebagai pelopor di bidang ponsel pintar, terutama setelah dikalahkan oleh Huawei di segmen ponsel pintar lipat pada kuartal pertama. Menurut firma riset Counterpoint, perusahaan Tiongkok tersebut menguasai 35% pangsa pasar global berkat penjualan model baru yang kuat.
Motorola Mobility dan Honor milik Lenovo juga mendapat sambutan positif berkat harga yang lebih rendah.
Ponsel lipat hanya menguasai 1% pangsa pasar ponsel pintar. Namun, persaingan yang semakin ketat menjadi ancaman besar bagi posisi Samsung.
Samsung juga tengah berjuang dengan pertumbuhan yang lambat di pasar telepon pintar secara keseluruhan, di mana permintaan sebagian besar telah mencapai puncaknya di negara-negara ekonomi maju, sementara konsumen yang dilanda inflasi enggan untuk melakukan peningkatan.
Pengiriman ponsel pintar global turun 3% pada tahun 2023 menjadi 1,17 miliar unit, level terendah dalam satu dekade, menurut perusahaan riset IDC. Samsung turun 14% menjadi 226,6 juta unit, tertinggal dari Apple dan kehilangan posisi teratasnya untuk pertama kalinya dalam 13 tahun.
Banyak yang yakin Samsung berada di jalur yang benar dengan Galaxy Z Fold 6. Counterpoint bersikap positif terhadap fitur AI perangkat tersebut dan memperkirakan bisnis ponsel pintar lipat Samsung akan tumbuh rata-rata 18% per tahun hingga tahun 2028.
Ponsel pintar akan menyumbang sekitar 40% pendapatan Samsung pada tahun 2023, turun dari lebih dari 60% satu dekade sebelumnya. Memberikan kehidupan baru ke segmen ini merupakan tantangan besar bagi chaebol terbesar di Korea Selatan.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/galaxy-ai-se-duoc-tich-hop-tren-tat-ca-dien-thoai-cua-samsung.html






Komentar (0)