Pada tanggal 27 November, Rumah Sakit Vung Tau ( Ba Ria - provinsi Vung Tau ) menerima hampir 50 pasien dengan demam, sakit perut, muntah, diare, dan kelelahan.
Pemakan roti dirawat di rumah sakit.
Menurut para pasien, pada malam tanggal 26 November, mereka makan roti di toko roti CBBD (di persimpangan Pasar Ben Dinh, Kota Vung Tau). Roti tersebut berisi bahan-bahan seperti pâté, daging, acar, bawang bombai, daun ketumbar, dan sebagainya.
Sekitar pukul 2 dini hari tanggal 27 November, banyak orang yang memakan roti tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda sakit perut, diare, muntah-muntah dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat.
Saat ini, Departemen Keamanan dan Kebersihan Pangan Provinsi Ba Ria - Vung Tau telah datang ke toko roti D untuk mengumpulkan sampel untuk pengujian, dan pada saat yang sama mengirim staf ke Rumah Sakit Vung Tau untuk mengumpulkan informasi pasien.
Terkait dengan kejadian di atas, pagi ini pemilik toko roti mengunggah permintaan maaf kepada pelanggan di media sosial setelah kejadian di atas.
Diketahui, pemilik toko tersebut adalah Ibu NTMT yang sebelumnya kepada pers mengaku sudah 40 tahun berjualan roti dan selalu peduli dengan masalah keamanan pangan.
Saat menerima informasi banyaknya warga yang dirawat di rumah sakit, Ibu T pun bertugas memantau keadaan nasabah.
Toko roti ini saat ini memiliki 3 cabang, menjual ratusan roti setiap hari, sebagian menggunakan bahan-bahan yang didatangkan dari tempat lain, sebagian lagi menggunakan bahan-bahan buatan sendiri.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/gan-50-nguoi-nhap-vien-sau-khi-an-banh-mi-pate-o-cung-cua-hang-192241127150209827.htm
Komentar (0)