
Harga emas naik hari ini.
Pada pukul 6:00 pagi tanggal 9 September (waktu Vietnam), harga emas di pasar internasional tercatat sebesar $3.630 per ons, meningkat tajam sebesar $50 dibandingkan titik terendah $3.580 per ons pada sesi perdagangan malam sebelumnya. Kontrak berjangka emas Desember juga menunjukkan kinerja yang baik, naik $29,4 dan ditutup pada $3.682 per ons.
Alasan utama lonjakan harga emas berasal dari ekspektasi bahwa Federal Reserve AS (FED) akan menerapkan tiga kali pemotongan suku bunga, dengan total pengurangan 0,75% dalam beberapa bulan tersisa tahun 2025. Ekspektasi ini diperkuat setelah AS merilis laporan non -farm payrolls bulan Agustus akhir pekan lalu.
Dengan demikian, perekonomian hanya menciptakan 22.000 lapangan kerja baru, jauh di bawah perkiraan 75.000 dan penurunan tajam dari angka yang disesuaikan sebesar 79.000 pada bulan Juli. Tingkat pengangguran juga naik menjadi 4,3%, level tertinggi sejak tahun 2021.
Data pasar tenaga kerja yang mengecewakan telah memicu spekulasi bahwa The Fed akan segera melonggarkan kebijakan moneter. Hal ini kemungkinan akan melemahkan dolar AS, sehingga mendorong harga emas, karena emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS.
Menurut para ahli, dalam iklim ekonomi saat ini, emas kemungkinan akan terus diuntungkan dari kebijakan moneter longgar The Fed dan tren pelemahan dolar AS. Namun, investor tetap perlu berhati-hati, memantau dengan cermat sinyal dari The Fed serta data ekonomi penting yang akan dirilis, terutama indeks harga konsumen (CPI) dan indeks harga produsen (PPI), untuk memiliki dasar yang lebih kuat dalam menilai prospek suku bunga dan dampaknya terhadap pasar emas.
Di pasar domestik, pada penutupan perdagangan tanggal 8 September, harga emas SJC tercatat sebesar 135,4 juta VND/ounce, sedangkan harga cincin emas tetap berada di angka 130,2 juta VND/ounce.

Sumber: https://nld.com.vn/gia-vang-hom-nay-9-9-vang-the-gioi-lap-dinh-moi-196250909075042621.htm






Komentar (0)