Ilustrasi foto. Foto: Internet
Pada pukul 09.20, Saigon Jewelry Company (SJC) dan DOJI Group mengumumkan harga emas batangan di kisaran 133,1-135,1 juta VND/tael (beli-jual), turun 800 ribu VND/tael untuk beli dan 300 ribu VND/tael untuk jual dibandingkan dengan 6 September. Dengan demikian, selisih harga beli dan jual emas batangan saat ini mencapai 2 juta VND/tael.
Di Perusahaan Bao Tin Minh Chau, harga emas batangan dan cincin emas tetap pada 127,8 - 130,8 juta VND/tael (beli - jual), tidak berubah dari akhir pekan.
Harga cincin emas yang dicatatkan SJC tetap stabil pada level 127,7 - 130,2 juta VND/tael (beli - jual), tidak mengalami perubahan dibandingkan penutupan perdagangan pada 6 September.
Grup DOJI juga mempertahankan harga cincin emas pada 127,7 - 130,7 juta VND/tael (beli - jual), tidak berubah dari sesi akhir pekan.
Pada pertemuan Pemerintah tanggal 6 September, Perdana Menteri Pham Minh Chinh meminta agar situasi manipulasi pasar emas, penimbunan dan kenaikan harga di pasar tidak dibiarkan terulang kembali, dan menekankan bahwa jika perlu, baik inspektur Bank Negara maupun Pemerintah akan dimobilisasi untuk berpartisipasi dalam menangani masalah tersebut.
Perdana Menteri juga mengarahkan para Wakil Perdana Menteri dan instansi terkait untuk menunjukkan tanggung jawab yang lebih besar, mengikuti dengan cermat perkembangan di bidang manajemen, terutama masalah-masalah yang belum terselesaikan, sehingga dapat memberikan solusi yang tepat dan respons kebijakan yang fleksibel, tepat waktu, dan efektif.
Sebelumnya, pada tanggal 26 Agustus 2025, Pemerintah menerbitkan Keputusan No. 232/2025/ND-CP untuk mengubah dan melengkapi Keputusan 24/2012/ND-CP tentang pengelolaan kegiatan perdagangan emas.
Di pasar internasional, pada awal sesi perdagangan 8 September, harga emas di Asia diperdagangkan mendekati rekor puncak pada sesi sebelumnya, di tengah laporan ketenagakerjaan AS yang lemah sehingga memperkuat ekspektasi bahwa Bank Sentral AS (The Fed) akan memangkas suku bunga.
Di Singapura, pada pukul 5:52 pagi tanggal 8 September waktu Vietnam, harga emas spot naik 0,2% menjadi $3.592,91/ons, hanya di bawah $10 lebih rendah dari puncaknya hampir $3.600/ons, setelah melonjak 1,5% pada akhir sesi sebelumnya.
Sebelumnya, data ketenagakerjaan utama AS menunjukkan perlambatan dalam perekrutan, sementara tingkat pengangguran naik ke level tertinggi sejak 2021. Perkembangan ini meningkatkan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed lebih awal, karena biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik.
Selain itu, logam mulia juga diuntungkan oleh meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah kekhawatiran tentang arah masa depan bank sentral AS.
Kritik Presiden Donald Trump yang terus berlanjut terhadap The Fed telah menimbulkan kekhawatiran tentang independensinya. Trump telah berjanji untuk segera mendapatkan mayoritas di The Fed dan menurunkan suku bunga, sementara investor menunggu untuk melihat apakah ia memiliki dasar hukum untuk mencopot Gubernur The Fed Lisa Cook.
Menurut Goldman Sachs, harga emas bisa mencapai hampir $5.000/ons jika The Fed kehilangan independensinya. Pada saat itu, kepercayaan investor terhadap obligasi pemerintah AS akan menurun, dan hanya sebagian kecil aliran modal yang beralih ke emas saja sudah cukup untuk mendorong harga emas sangat tinggi.
Harga emas telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama tiga tahun terakhir, didorong oleh ketidakpastian geopolitik, ekonomi, dan perdagangan global yang berkelanjutan, yang telah memicu permintaan untuk tempat berlindung yang aman.
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/gia-vang-mieng-giam-manh-sau-chi-dao-cua-thu-tuong/20250908011108654






Komentar (0)