Pada pagi hari tanggal 23 September, harga minyak terus menurun sedikit, minyak Brent turun sebesar 0,11 USD atau setara dengan 0,2% menjadi 66,57 USD/barel; minyak WTI turun sebesar 0,04 USD atau setara dengan 0,1% menjadi 62,64 USD/barel.
Menurut Reuters, kekhawatiran akan kelebihan pasokan minyak global telah menekan harga minyak. Para analis mengatakan bahwa harga minyak baru akan naik kembali jika AS dan Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk mengenakan tarif yang lebih tinggi kepada negara-negara yang membeli minyak dari Rusia.
Harga minyak mentah dunia terus menurun tipis. FOTO: REUTERS
Dalam perkembangan lain, informasi menunjukkan bahwa Irak—produsen minyak terbesar kedua di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC)—telah meningkatkan ekspor minyaknya sesuai dengan perjanjian dengan OPEC+. Produksi ekspor minyak Irak pada bulan September diperkirakan mencapai 3,4-3,45 juta barel/hari. Sementara itu, Kuwait juga memiliki informasi tentang ekspor minyak mentah yang mencapai level tertinggi dalam lebih dari 10 tahun, yaitu 3,2 juta barel/hari.
Menurut para analis, permintaan minyak global diperkirakan akan turun dari kuartal ketiga hingga kuartal keempat dan terus menurun hingga kuartal pertama tahun depan, sementara produksi OPEC+ terus meningkat. "Risiko harga minyak terus turun hingga $50/barel masih mungkin terjadi," ujar seorang analis kepada Reuters.
Di dalam negeri, harga produk minyak bumi jadi yang diperbarui hingga pagi ini menunjukkan kecenderungan menurun, alih-alih meningkat. Beberapa pedagang utama memperkirakan bahwa harga bensin domestik pada sesi penyesuaian harga Kamis sore (25 September) mungkin sedikit menurun.
Menurut Surat Kabar Thanh Nien
Sumber: https://thanhnien.vn/gia-xang-dau-hom-nay-2392025-xang-trong-nuoc-chuan-bi-giam-185250923085048585.htm
Sumber: https://baolongan.vn/gia-xang-dau-hom-nay-23-9-xang-trong-nuoc-chuan-bi-giam-a203008.html






Komentar (0)