Sebelum kalah dari Newcastle, Nottingham Forest berada di posisi ketiga klasemen—posisi tertinggi mereka dalam 26 tahun. Kini, Nottingham Forest masih memiliki poin yang sama dengan Chelsea yang berada di posisi ketiga. Namun, tim asuhan Nuno Espirito harus menerima kenyataan: Newcastle pada prinsipnya adalah tim yang kuat. Performa buruk mereka membuat Newcastle terpuruk di papan tengah klasemen. Namun, pertandingan menunjukkan: keunggulan kekuatan mereka membantu Newcastle dengan mudah menyesuaikan taktik dan menang setelah Forest unggul di babak pertama.
Akankah Nottingham Forest terus membuat kejutan seiring dengan semakin ketatnya Liga Premier?
Newcastle adalah alarm. Setelah era FIFA, Nottingham Forest akan terus menghadapi tim-tim kuat ketika sepak bola klub kembali aktif. Arsenal, Manchester City, MU, dan Aston Villa akan menjadi 4 dari 5 lawan berikutnya. Di satu sisi, orang-orang menunggu bagaimana Forest dapat mempertahankan posisi mereka (yang tampaknya menjadi prediksi mayoritas). Di sisi lain, ketika melihat lawan-lawan yang akan datang, para pengamat langsung menjawab pertanyaan masa lalu. Ternyata Nottingham Forest sedang naik daun di 10 putaran pertama terutama karena mereka tidak menghadapi banyak lawan kuat?
Tentu saja, itu hanya salah satu cara pandang. Para penggemar Forest akan melihatnya secara berbeda: tidak ada lawan yang lemah di Liga Primer! Ingat, Forest masih satu-satunya tim di Eropa (ya, Eropa, bukan hanya Liga Primer) yang mengalahkan Liverpool musim ini. Yang lebih hebat lagi, kemenangan itu diraih tepat di Anfield.
Pelatih Espirito sangat berbakat dan memahami Liga Primer dengan sangat baik. Pemilik Evangelos Marinakis selalu menunjukkan sisi "haus darah"-nya (pemilik tim juga diskors selama 5 pertandingan oleh penyelenggara Liga Primer, jadi Anda bisa melihat betapa bersemangatnya dia). Baru-baru ini, Direktur Teknik Edu tiba-tiba meninggalkan Arsenal untuk mengambil posisi manajerial di Nottingham Forest. Ambisi Forest untuk "bermain besar" memang nyata.
Kekuatan Forest sebenarnya tidak luar biasa. Hampir semua tanggung jawab mencetak gol berada di tangan Chris Wood (Selandia Baru). Apakah Espirito bisa meningkatkan kekuatannya atau tidak, kita lihat saja nanti. Lagipula, dalam sepak bola, kekuatan dan hasil adalah dua hal yang tidak selalu sejalan. Menurut statistik profesional Opta, Forest telah mencapai hasil yang lebih tinggi dari kemampuan teoritis mereka dalam 10 putaran pertama. Siapa yang bisa menghentikan Espirito dan timnya untuk terus menunjukkan hal ini!
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/giai-ma-hien-tuong-nottingham-forest-185241111234738115.htm
Komentar (0)