Dalam konteks banyak industri teknologi tinggi seperti robotika dan kecerdasan buatan yang menarik dengan skor acuan yang "besar", bidang studi lain yang kurang dikenal membuka peluang kerja yang semakin berkembang.
Dalam beberapa tahun terakhir, jurusan ini telah menarik banyak mahasiswa perempuan.
Profesor Madya, Dr. Truong Nguyen Luan Vu, Kepala Fakultas Teknik Mesin, Universitas Pendidikan Teknik Kota Ho Chi Minh, mengungkapkan bahwa industri kayu dan furnitur memiliki titik masuk yang "mudah", membuka lapangan kerja, dan menerapkan banyak teknologi dalam proses kerjanya. Industri ini khususnya menarik banyak mahasiswi yang memiliki minat di bidang desain dan teknologi.
"Kota Ho Chi Minh yang baru, setelah merger, kini memiliki lebih dari 5.000 perusahaan di industri kayu dan furnitur, dengan nilai ekspor tahunan mencapai puluhan miliar dolar. Permintaan tenaga teknik sangat besar, tetapi terjadi kekurangan, sementara sekolah hanya dapat melatih sekitar 60 mahasiswa setiap tahun," ujar Associate Professor Vu.
Berlawanan dengan anggapan umum, gaji lulusan teknik kayu dan furnitur sangat kompetitif, bahkan lebih tinggi daripada kebanyakan industri TI yang sedang "panas" saat ini. Kisaran gaji lulusan baru berkisar antara 10-20 juta VND/bulan.
Bukan lagi gambaran seorang pekerja yang rajin memahat, insinyur kayu dan furnitur bekerja terutama pada komputer, merancang produk furnitur dengan perangkat lunak khusus dan menggunakan mesin pemotong berteknologi tinggi (CNC) untuk mengotomatiskan proses produksi.
Produk yang dirancang dan diproduksi oleh siswa sendiri
Program pelatihan jurusan ini tidak hanya terbatas pada pengetahuan tentang kayu, tetapi juga mengintegrasikan secara mendalam pengetahuan dari fakultas mekanika dan arsitektur interior. Mahasiswa akan belajar cara menggunakan mesin CNC untuk memproses produk kayu secara otomatis dan efektif; belajar cara merancang dan membuat produk mereka sendiri,...
Dalam beberapa tahun terakhir, industri kayu dan furnitur secara bertahap menegaskan posisinya sebagai sektor sosial-ekonomi penting Vietnam, di mana kayu dan produk kayu telah menjadi industri ekspor terbesar ke-6 di Vietnam.
Menurut Associate Professor Vu, skor acuan untuk industri ini dalam 3-4 tahun terakhir selalu stabil di kisaran 20-21 poin untuk kelompok A00 (Matematika, Fisika, Kimia), A01 (Matematika, Fisika, Bahasa Inggris), dan D00 (Matematika, Sastra, Bahasa Inggris). Skor ini ideal bagi kandidat dengan prestasi akademik rata-rata, tidak terlalu menonjol, tetapi tetap ingin menekuni industri teknis yang sistematis.
Sumber: https://nld.com.vn/giai-ma-nganh-ky-nghe-go-va-noi-that-luong-cao-ung-dung-cong-nghe-hien-dai-196250726144441819.htm
Komentar (0)