Perwakilan Perusahaan Terbatas Saigon PTS angkat bicara soal restitusi pajak - Foto: TTD
Menurut statistik, hanya satu jalur perdagangan faktur yang melibatkan 637 bisnis. Dari sana, lebih dari 1.052 juta faktur diterbitkan untuk digunakan oleh 88.053 bisnis.
Khawatir dengan tagihan yang "bermasalah"
Pada akhir tahun 2023, kasus besar perdagangan faktur pajak pertambahan nilai (PPN) dengan omzet hampir VND 64.000 miliar disidangkan di Phu Tho . Kasus ini melibatkan 637 perusahaan, menerbitkan lebih dari 1 miliar faktur untuk digunakan oleh 88.053 perusahaan, dengan penerimaan PPN yang dapat dikurangkan sebesar VND 3.315 miliar. Patut dicatat, sebagian besar faktur ilegal ini dibawa ke Kota Ho Chi Minh.
Direktur Jenderal Pajak Mai Xuan Thanh menekankan perlunya menciptakan "lingkungan faktur yang bersih" agar pelaku usaha tidak perlu khawatir saat menggunakan faktur. Ia juga menekankan bahwa transaksi jual beli faktur masih umum terjadi, sehingga menimbulkan risiko besar bagi otoritas pajak.
Perlu dicatat bahwa siklus hidup bisnis bayangan saat ini sangat singkat, hanya sekitar satu bulan. Bisnis-bisnis ini seringkali didirikan, menerbitkan faktur, lalu menghilang sebelum periode pelaporan pajak, sehingga menimbulkan risiko besar bagi otoritas pajak dan pelaku bisnis.
Direktorat Jenderal Pajak menegaskan akan berupaya menciptakan lingkungan teknis untuk mencegah penipuan, melindungi kepentingan bisnis yang sah, dan anggaran negara. Direktorat Jenderal Pajak juga menghimbau kerja sama yang erat antara pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini secara efektif.
Bertujuan untuk mendapatkan nasihat, bukan untuk "menguraikan"
Pada konferensi tersebut, Bapak Mai Xuan Thanh menyampaikan keinginannya untuk menyelenggarakan konferensi di masa mendatang bagi para pebisnis untuk memberikan saran kepada industri perpajakan, alih-alih hanya memecahkan masalah seperti saat ini.
Bapak Thanh menekankan perlunya memperkuat kerja sama antara otoritas pajak dan badan usaha untuk manajemen risiko yang efektif. Saat ini, kedua belah pihak menghadapi ketidakpastian dalam proses pemeriksaan, audit, dan pelaksanaan kewajiban perpajakan.
Direktorat Jenderal Pajak mengimbau pelaku usaha untuk berpartisipasi lebih aktif dalam proses penyusunan kebijakan perpajakan. Sebelumnya, banyak pelaku usaha yang enggan memberikan pendapat ketika diminta, tetapi justru mengeluh ketika menghadapi kesulitan dalam implementasinya.
Direktur Jenderal mencatat bahwa banyak permasalahan berada di bawah yurisdiksi daerah tetapi baru dibahas pada konferensi tingkat departemen umum. Beliau mengimbau otoritas pajak untuk lebih proaktif dan ramah kepada masyarakat dan pelaku usaha dalam menjalankan tugasnya.
Akhirnya, Bapak Thanh meminta agar setelah konferensi, permasalahan yang masih ada di daerah ini harus segera diselesaikan, jangan sampai kesunyian berlanjut. Permasalahan yang nyata perlu diselesaikan dengan cepat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dunia usaha dan meningkatkan efisiensi pengelolaan pajak.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/giai-quyet-ngay-cac-ton-dong-thue-20240927225006905.htm
Komentar (0)