(MPI) – Perdana Menteri baru saja mengeluarkan Keputusan No. 117/QD-TTg tentang alokasi tambahan untuk rencana investasi publik jangka menengah modal anggaran pusat untuk periode 2021-2025 dari dana cadangan umum yang sesuai dengan peningkatan pendapatan anggaran pusat pada tahun 2022.
Foto ilustrasi. Sumber: MPI |
Secara khusus, menetapkan tambahan VND 30.683.441 miliar dari rencana investasi publik jangka menengah modal anggaran pusat untuk periode 2021-2025 yang berasal dari sumber cadangan umum kepada kementerian, lembaga pusat, dan Komite Rakyat provinsi dan kota yang dikelola pusat (kementerian, lembaga pusat, dan daerah) dalam Lampiran terlampir.
Bersamaan dengan itu, tetapkan daftar proyek dan jumlah modal anggaran pusat yang dialokasikan untuk setiap proyek yang telah menyelesaikan prosedur penanaman modal, yang dilaporkan kepada Majelis Nasional pada sidang luar biasa ke-5 Majelis Nasional ke-15 untuk setiap proyek kementerian, lembaga pusat, dan daerah dalam Lampiran terlampir.
Perdana Menteri meminta kementerian, lembaga pusat dan daerah untuk mendasarkan pada rencana investasi publik jangka menengah dengan menggunakan modal anggaran pusat untuk periode 2021-2025, daftar proyek dan tingkat modal anggaran pusat dalam rencana investasi publik jangka menengah untuk periode 2021-2025 yang ditugaskan untuk memberitahukan atau memutuskan untuk menugaskan rencana investasi publik jangka menengah untuk periode 2021-2025 kepada lembaga dan unit yang menggunakan modal investasi publik, daftar rinci proyek dan tingkat modal anggaran pusat yang dialokasikan untuk setiap proyek sesuai dengan peraturan.
Memanfaatkan modal anggaran daerah, menggerakkan sumber-sumber modal lain untuk investasi dalam rangka penyelesaian proyek tepat waktu dan menjamin mutu; Segera menyelesaikan prosedur penanaman modal, memastikan tersedianya kondisi yang cukup untuk penyusunan rencana penanaman modal tahunan sesuai ketentuan Pasal 53 Undang-Undang Penanaman Modal Umum; mengusulkan rencana penanaman modal tahun 2024 untuk melaksanakan proyek, menyampaikannya kepada Kementerian Perencanaan dan Investasi serta Kementerian Keuangan paling lambat tanggal 28 Februari 2024 untuk dirangkum dan dilaporkan kepada Perdana Menteri sebelum dilaporkan kepada instansi yang berwenang sesuai ketentuan Resolusi Majelis Nasional No. 112/2024/QH15.
Kementerian, lembaga pusat, dan daerah bertanggung jawab kepada Perdana Menteri, lembaga inspeksi, pemeriksaan, dan audit, serta lembaga terkait atas keakuratan isi, data yang dilaporkan, daftar proyek, dan alokasi modal untuk setiap proyek dalam rangka memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Kementerian Perencanaan, Investasi, dan Keuangan, berdasarkan fungsi dan tugas yang diberikan kepada mereka berkenaan dengan pengelolaan investasi publik oleh negara, bertanggung jawab kepada Perdana Menteri, badan inspeksi, pemeriksaan, dan audit, serta badan-badan terkait atas keakuratan isi dan data yang dilaporkan, dan untuk memantau pelaksanaan Keputusan ini guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan hukum.
Keputusan tersebut juga secara tegas mengatur batas waktu pelaporan hasil pelaksanaan dan pencairan rencana investasi publik jangka menengah tahun 2021-2025, pelaporan pemberitahuan atau keputusan penugasan rencana investasi publik jangka menengah dengan menggunakan modal anggaran pusat tahun 2021-2025 kepada instansi dan unit pengguna modal investasi publik kepada Kementerian Perencanaan dan Investasi dan Kementerian Keuangan paling lambat tanggal 10 Februari 2024.
Waktu pelaksanaan dan pencairan rencana investasi publik jangka menengah untuk periode 2021-2025 harus mematuhi ketentuan Undang-Undang tentang Investasi Publik, Keputusan No. 40/2020/ND-CP tanggal 6 April 2020 dari Pemerintah yang merinci pelaksanaan sejumlah pasal Undang-Undang tentang Investasi Publik, Resolusi Pemerintah dan arahan Perdana Menteri.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)