Mengejutkan dunia medis
Investigasi yang dilakukan oleh National Institutes of Health menemukan bahwa Masliah telah menunjukkan tanda-tanda ketidakjujuran dalam penelitian ilmiahnya, dengan menggunakan gambar-gambar yang dimanipulasi dan menggunakannya kembali dalam berbagai artikel tentang penelitian dan pengobatan penyakit Alzheimer, penyakit yang telah ia teliti selama beberapa dekade.
Bapak Masliah adalah kepala Departemen Ilmu Saraf di National Institute on Aging, sebuah unit penelitian yang disponsori pemerintah dan berfokus pada perawatan kesehatan lansia. Dalam posisi ini, Bapak Masliah dianggap sebagai ilmuwan terkemuka di AS dalam bidang penelitian penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Tuan Eliezer Masliah telah diselidiki oleh otoritas AS di bidang medis (Foto: NIA).
Namun, investigasi yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Nasional AS telah mencoreng reputasi Profesor Masliah. Ia terbukti sengaja memalsukan tabel data yang digunakan dalam penelitian ilmiah, sehingga akurasi hasil penelitian yang ia presentasikan dipertanyakan.
Penipuan yang dilakukan Masliah telah berdampak besar pada jurnal-jurnal ilmiah yang menerbitkan karyanya. Jurnal ilmiah Amerika Sciene telah melakukan investigasi independen terhadap artikel-artikel yang diajukan oleh Masliah.
"Kami menemukan empat artikel yang menggunakan foto-foto hasil rekayasa. Semua artikel ini menyajikan informasi yang Bapak Masliah peroleh dari berbagai uji klinis selama penelitian dan pengobatan penyakit Parkinson," ujar seorang perwakilan majalah Science .
"Kejadian ini mengejutkan kami para peneliti," ujar Christian Haass, seorang ahli saraf dan dosen di Universitas Ludwig Maximilian München (Jerman). "Ketika saya membaca informasi ini, saya merasa pusing seperti baru saja jatuh tiba-tiba."
Mengapa memalsukan konten penelitian ilmiah?
Institut Kesehatan Nasional AS kini telah mengeluarkan pernyataan resmi tentang Tuan Eliezer Masliah: "Setelah penyelidikan, kami menemukan bukti bahwa Tuan Eliezer Masliah melakukan penipuan dalam proses penelitian ilmiah."
Secara spesifik, ia memalsukan beberapa konten, termasuk penggunaan kembali tabel data dalam berbagai laporan hasil uji. Tanda ini ditemukan dalam dua makalah ilmiah yang telah dipublikasikan. Kami akan mengirimkan pemberitahuan kepada kedua jurnal ilmiah terkait agar mereka dapat memverifikasi dan mengambil tindakan yang tepat.
Hasil penelitian yang dipaparkan Bapak Masliah menimbulkan kebingungan mengenai tingkat akurasinya (Foto: Sains).
Institut Kesehatan Nasional (NIH) mulai menyelidiki Tn. Masliah pada Mei 2023, segera setelah menerima informasi mencurigakan yang diberikan oleh Kantor Integritas Riset Ilmiah. NIH secara resmi mengakhiri penyelidikan terhadap Tn. Masliah pada 15 September dan akan mengirimkan laporan investigasi kepada pihak-pihak terkait.
Sebuah investigasi independen oleh jurnal Science, yang melibatkan ahli saraf dan pakar keamanan informasi, menghasilkan kesimpulan yang bahkan lebih mengejutkan: lebih dari 100 artikel Masliah yang diterbitkan selama dua dekade terakhir menunjukkan tanda-tanda penggunaan gambar yang dimanipulasi yang tidak menjamin keasliannya.
Bapak Masliah, yang merupakan dosen di Universitas California San Diego (AS), diangkat ke posisi baru di Institut Nasional Penuaan AS pada tahun 2016, setelah pemerintah AS memutuskan untuk meningkatkan anggaran penelitian tentang cara mengobati penyakit Alzheimer.
Departemen Ilmu Saraf, yang diketuai oleh Masliah, telah menerima dana penelitian sebesar $2,6 miliar. Masliah telah menjadi tokoh terkemuka di bidang penelitian ilmu saraf di Amerika Serikat dan selalu memiliki kondisi ideal untuk melakukan penelitian.
Penelitian dan eksperimennya telah disajikan dalam sekitar 800 makalah dan sering dikutip dalam pengobatan dan pengembangan obat penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Dengan kedudukannya yang tinggi dan selalu memiliki kondisi ideal untuk melakukan penelitian, Bapak Masliah telah "berpacu" untuk mempertahankan posisi terdepannya, dalam hal jumlah penelitian yang dilakukan dan jumlah artikel ilmiah yang dipublikasikan.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/giao-su-dau-nganh-gian-lan-nghien-cuu-chan-dong-gioi-y-khoa-20241002110650901.htm
Komentar (0)