Minggu lalu, Google memperkenalkan Gemini 2.5 — model AI tercanggih milik perusahaan hingga saat ini, dengan kemampuan penalaran bawaan. Model ini dapat menganalisis informasi kompleks dengan pemahaman kontekstual untuk menarik kesimpulan yang akurat secara logis.
Google tiba-tiba menggratiskan Gemini 2.5 Pro untuk semua pengguna. Foto: Shutterstock
Model baru ini awalnya hanya tersedia bagi mereka yang bersedia membayar $20/bulan untuk paket Gemini Advanced. Namun, kurang dari seminggu kemudian, Google mengejutkan semua orang dengan membuka akses gratis.
"Tim bekerja dengan kapasitas penuh, TPU beroperasi dengan kapasitas penuh, dan kami ingin agar model tercanggih kami dapat digunakan oleh lebih banyak orang sesegera mungkin," tulis akun resmi Gemini App, X, dalam serangkaian unggahan yang menjelaskan keputusan tersebut.
Dengan banyaknya pelanggan Advanced yang menjawab pertanyaan mengapa mereka harus membayar jika pengguna gratis juga dapat menggunakan model baru, akun resmi tersebut menekankan bahwa pengguna Advanced tetap memiliki pengalaman yang lebih baik. Frekuensi penggunaan untuk pengguna gratis dibatasi, sementara hal ini tidak berlaku untuk pengguna Advanced.
Dokumentasi resmi juga mengonfirmasi bahwa pengguna tingkat lanjut tetap ingin mendaftar akun berbayar. Khususnya, untuk model Eksperimental Gemini 2.5 Pro, pengguna Tingkat Lanjut dapat membuat 4 kali lebih banyak permintaan per menit (20 vs. 5), 4 kali lebih banyak permintaan per hari (100 vs. 25), dan menggandakan jumlah token per menit (2 juta vs. 1 juta).
Meskipun dirilis kurang dari seminggu yang lalu, Gemini 2.5 Pro telah meninggalkan kesan yang kuat. Model ini saat ini berada di puncak papan peringkat LMArena, melampaui ChatGPT-4o dan mengungguli para pesaingnya dalam matematika, penulisan kreatif, dan sains . Namun, Gemini 2.5 Pro masih tertinggal dari model OpenAI dalam hal pemrograman dan penanganan percakapan multi-turn.
Gemini 2.5 meraih skor 18,8% pada Humanity’s Last Exam, sebuah tes yang mengukur kemampuan AI dalam menggunakan pengetahuan kompleks. Pencapaian ini menempatkannya di atas para pesaingnya seperti OpenAI o3-mini (14%), GPT-4.5 (6,4%), Claude 3.7 Sonnet (8,9%), dan DeepSeek R1 (8,6%).
Meski begitu, Gemini 2.5 Pro masih belum mencapai skor 26% yang dicapai model Riset Mendalam OpenAI. Namun, perbandingan ini tidak sepenuhnya adil, karena Riset Mendalam memiliki kemampuan untuk mencari di web, sehingga memberikan keunggulan pada pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan pengetahuan umum.
Sumber: https://vietnamnet.vn/google-bat-ngo-mien-phi-sieu-ai-cho-tat-ca-nguoi-dung-2386109.html
Komentar (0)