Ibunda Martir Nguyen Thi Nhu (di komune Thach Tri, distrik Thach Ha) terharu hingga menitikkan air mata saat memegang potret putranya, Martir Nguyen Xuan Thinh, yang gugur demi membela Tanah Air. (Foto: Hoang Nga/VNA)
Pada sore hari tanggal 14 Desember, di Ha Tinh , Persatuan Pemuda Provinsi Ha Tinh berkoordinasi dengan kelompok Skyline, Surat Kabar Ha Tinh, Asosiasi Pengusaha Muda Ha Tinh untuk menyelenggarakan program "Mewarnai kenangan", menyajikan 130 potret yang telah dipugar untuk memberi penghormatan kepada para martir heroik.
Sepanjang sejarah pembangunan dan pertahanan negara, rakyat Vietnam telah melawan dan mengalahkan semua penjajah brutal. Semangat patriotisme, tekad yang gigih, dan pengorbanan untuk Tanah Air senantiasa dipupuk, dipupuk, dan digalakkan, menjadi tradisi budaya dan sumber kekuatan yang tak terpisahkan bagi rakyat kita.
Melanjutkan tradisi itu, jutaan anak bangsa yang berprestasi, berjiwa patriotisme, berkemauan keras dan pantang menyerah, tak menyisakan darah dan nyawa, berkorban demi perjuangan mulia revolusioner.
Perang telah usai, tetapi rasa sakitnya masih terasa, terutama bagi keluarga para martir. Banyak yang berjuang membela Tanah Air tak pernah kembali, dan satu-satunya kenangan yang tersisa hanyalah potret-potret tua yang telah disimpan keluarga mereka selama bertahun-tahun.
Seiring waktu, foto-foto tersebut perlahan-lahan menjadi kusam, rusak, atau bahkan tidak utuh lagi. Banyak keluarga terpaksa mengandalkan fitur wajah orang-orang terkasih mereka untuk memulihkan foto-foto kenangan mereka.
Dengan rasa syukur dan simpati yang mendalam atas kesedihan dan kehilangan yang dialami keluarga dan kerabat para martir, Persatuan Pemuda Provinsi Ha Tinh, Kelompok Skyline, Surat Kabar Ha Tinh, dan Ikatan Pengusaha Muda Ha Tinh berkoordinasi untuk melaksanakan program "Mewarnai Kenangan" guna merestorasi lebih dari 130 potret pahlawan dan martir serta mempersembahkannya kepada keluarga dan kerabat korban.
Bapak Nguyen Quoc Anh, perwakilan dari grup Skyline, menyampaikan bahwa semua anggota grup masih sangat muda, meski lahir dalam damai , mereka memahami kehilangan dan pengorbanan para martir.
Demi mendapatkan potret para martir yang tajam dan hidup, para anggota bekerja siang dan malam untuk merestorasinya dengan penuh rasa syukur dan penghargaan yang mendalam. Kelompok ini berharap foto-foto ini dapat menjadi ungkapan rasa syukur yang mendalam kepada para martir dan keluarga mereka.
Para pemimpin Provinsi Ha Tinh menyerahkan foto-foto para martir kepada keluarga mereka. (Foto: Hoang Nga/VNA)
Dalam acara tersebut, Panitia Penyelenggara memberikan hampir 70 foto dan bingkisan kepada keluarga para martir. Bagi keluarga yang tinggal jauh, kerabat lanjut usia atau lemah, atau yang tidak dapat hadir, Panitia Penyelenggara dan Persatuan Pemuda setempat akan datang langsung untuk memberikan bingkisan.
Menerima foto putranya, martir Nguyen Xuan Thinh, Ibu Nguyen Thi Nhu (di komune Thach Tri, distrik Thach Ha) sangat terharu. Meskipun cuaca dingin dan hujan serta usianya yang lanjut, beliau tetap hadir di Balairung, memandang dan memeluk jenazah putra kesayangannya yang telah mengorbankan dirinya lebih dari 50 tahun yang lalu.
Setiap foto merupakan kisah tentang cinta antara mereka yang telah tiada dan yang masih tersisa. Sambutan hangat dari keluarga para martir dan masyarakat telah memotivasi Panitia Pelaksana, khususnya kelompok Skyline, untuk lebih giat dalam perjalanan rasa syukur. Ini juga merupakan pesan yang bermakna untuk mengingatkan generasi muda masa kini akan tanggung jawab mereka untuk melestarikan dan melanjutkan prestasi yang telah diciptakan oleh generasi sebelumnya.
Pada acara tersebut, para pemimpin provinsi Ha Tinh dan Persatuan Pemuda Provinsi Ha Tinh memberikan cenderamata sebagai pengakuan dan dorongan atas sumbangsih kelompok Skyline terhadap kegiatan rasa syukur di provinsi tersebut belakangan ini.
Komentar (0)