
Menurut informasi dari Dinas Kepolisian Lalu Lintas, hanya dalam dua hari sejak berlakunya Keputusan No. 168/2024/ND-CP, yang mengatur sanksi administratif untuk pelanggaran lalu lintas, termasuk pengurangan poin dan pemulihan poin pada SIM (1 dan 2 Januari 2025), aparat kepolisian setempat telah memeriksa, mendeteksi, dan memproses 25.079 pelanggaran; menyita sementara 169 mobil, 8.147 sepeda motor, dan 245 kendaraan lainnya; serta mencabut 4.261 SIM berbagai jenis.
Pelanggaran-pelanggaran ini meliputi 6.079 kasus mengemudi dalam keadaan mabuk; 5.405 kasus ngebut; 515 kasus kelebihan muatan; 60 kasus melebihi batas ukuran; 60 kasus pelanggaran terkait narkoba; 682 kasus tidak mematuhi rambu lalu lintas; dan 2.808 kasus tidak mengenakan helm…
Dekrit 168 menetapkan peningkatan hukuman untuk kelompok perilaku dan pelanggaran tertentu, terutama pelanggaran yang disengaja yang menimbulkan risiko tinggi dan merupakan penyebab langsung kecelakaan lalu lintas.
Sebagai contoh, tidak mematuhi rambu lalu lintas atau mengemudi melawan arus di jalan satu arah dapat mengakibatkan denda sebesar 18-20 juta VND bagi pengemudi mobil. Untuk pelanggaran yang sama, pengemudi sepeda motor didenda 4-6 juta VND.
Pelanggaran batas konsentrasi alkohol yang melebihi 50mg-80mg/100ml darah atau 0,25mg-0,4mg/1 liter napas akan dikenakan denda sebesar 18-20 juta VND untuk pengemudi mobil dan 6-8 juta VND untuk pengemudi sepeda motor.
Perlu dicatat, pengemudi mobil yang melakukan pelanggaran mengemudi ugal-ugalan, bermanuver zig-zag, atau ngebut dan saling kejar-kejaran di jalan raya akan dikenakan denda hingga 40-50 juta VND; sedangkan pengemudi sepeda motor yang ugal-ugalan akan dikenakan denda 8-10 juta VND.
PV (dikompilasi)Sumber: https://baohaiduong.vn/hai-ngay-xu-phat-theo-nghi-dinh-168-hon-4-000-giay-phep-lai-xe-bi-tuoc-402144.html






Komentar (0)