Siapa pun yang mendaki ke dataran tinggi batu Dong Van, Provinsi Ha Giang , melintasi lereng Tham Ma akan melihat persimpangan tiga arah. Satu jalan menuju Pho Cao, satu lagi menuju Van Chai, dan satu jalan kecil lainnya menuju Lung Thau. Sekolah Ca Lung terletak di lereng, dikelilingi awan dan langit yang luas. Ke mana pun Anda memandang, Anda akan melihat hijau tua pepohonan hutan dan bebatuan gunung.
Sekolah ini memiliki 2 kelas, dengan total 52 siswa berusia 3-5 tahun. Setiap pagi, makanan para siswa dimasak di sekolah utama dan dibawa ke sana dengan becak. Setelah anak-anak selesai makan, asisten dapur sekolah akan menarik gerobak berisi mangkuk dan sumpit ke luar. Saat musim kemarau tiba, sumber air perlahan mengering, sehingga semua aktivitas guru dan siswa bergantung pada tangki air hujan tua di belakang rumah.
Foto ilustrasi
Beberapa kali sehari, kedua guru itu akan melangkah ke batu yang digunakan sebagai pijakan kaki, mencoba mengangkat tutup beton yang berat, dan membawa beberapa ember air agar anak-anak dapat mencuci muka dan membersihkan kaki kecil mereka yang berlumpur dalam perjalanan ke kelas. Meskipun kesulitan, para guru tetap pergi ke kelas secara teratur setiap hari.
Anak-anak dataran tinggi memiliki pipi semerah apel matang dan sangat rajin bersekolah. Ejaan mereka terkadang bergema di halaman sekolah yang tenang, dan terkadang bergema di pegunungan dan hutan yang luas.
Komune Lung Thau berjarak 40 km di selatan pusat distrik Dong Van, 8 km dari Jalan Raya Nasional 4C. 3 sekolah: Ca Lung, Cha Dinh, Ha De adalah sekolah milik Taman Kanak-kanak Lung Thau, titik terjauh sekitar 5 km dari pusat komune Lung Thau, 3 desa Ca Lung, Cha Dinh, Ha De adalah desa-desa tersulit di komune Lung Thau, distrik Dong Van, provinsi Ha Giang.
Memahami kesulitan dan kekurangan guru serta siswa di sini, kelompok relawan "Journey of Love" dari Hanoi memobilisasi para donatur untuk menyumbangkan 6 pemanas, 2 tangki air, 1 pompa listrik, dan 120 bingkisan termasuk selimut, mantel, topi wol, kaus kaki, ransel, permen, susu, obat-obatan... dengan total nilai 70 juta VND ke 3 sekolah.
Sinterklas membawa sekantong hadiah merah untuk anak-anak.
Pakaian hangat membantu anak-anak menangkal dinginnya cuaca di dataran tinggi.
Bayangan mata lebar, topi rusa kutub yang menggemaskan, dan senyum cerah saat menerima hadiah… Semua itu membuat musim dingin ini terasa hangat dan ajaib. Di mana pun mereka berada, mereka pantas untuk dicintai dan dibagikan.
Komentar (0)