Pada sore hari tanggal 7 Desember, dalam rangkaian acara "Happy Vietnam Festival", parade kostum "Bach Hoa Hy Su" menjadi sorotan utama di sepanjang tepi danau. Hampir 800 peserta tampil dalam balutan busana pengantin yang mewakili berbagai era sejarah Vietnam, dari masa pemerintahan Dinasti Nguyen (1802–1945), hingga masa subsidi yang penuh nostalgia di tahun 1990-an, hingga masa kini.
Berangkat dari Alun-Alun Dong Kinh Nghia Thuc pukul 15.00, prosesi berjalan melalui Jalan Hang Dau dan persimpangan Trang Tien–Hang Khay, mengitari danau sebelum kembali ke panggung utama festival. Siluet ao dai , Nhat binh (kostum ratu, putri, selir, dan dayang Dinasti Nguyen), ngu than (ao dai tradisional 5 panel), dan pakaian tradisional lainnya yang mengalir membentuk tablo budaya yang memikat, menarik banyak penduduk dan wisatawan yang ingin mengabadikan pertunjukan penuh warna ini.
Sebagaimana ditegaskan oleh Panitia Penyelenggara, acara ini dirancang tidak hanya untuk menonjolkan seni busana tradisional Vietnam, tetapi juga untuk menghormati nilai-nilai kebahagiaan, ikatan kekeluargaan, dan warisan budaya Vietnam yang abadi. Merekonstruksi Pernikahan Dinasti Nguyen.

Salah satu momen paling seru dari festival ini adalah peragaan ulang upacara pernikahan tradisional, yang mengajak generasi muda untuk kembali terhubung dengan adat istiadat leluhur mereka yang masih kental.

Terinspirasi oleh ritual Dinasti Nguyen, prosesi pernikahan menampilkan anggota keluarga terhormat dari kedua belah pihak, disertai oleh tamu dalam pakaian upacara.

Kedua mempelai berjalan anggun berdampingan dalam kostum pernikahan kekaisaran.

Keluarga mempelai pria memberikan persembahan simbolis seperti emas, perak, dan sutra halus.

Sementara itu, barang-barang milik pengantin wanita dibawa dalam peti kayu yang dibuat khusus. Seorang dayang setia mendampingi sang pengantin, menambahkan sentuhan autentik pada rekreasi bersejarah ini.

Dengan latar belakang jalanan modern yang ramai, seluruh pemandangan terasa seperti film sejarah yang hidup yang terbentang di hadapan penonton.

Pejabat kedua keluarga tampil mengenakan pakaian yang rumit, menggambarkan keanggunan dan kemegahan pernikahan tradisional Vietnam.

Penonton yang penasaran berhenti untuk mengambil foto bersama para anggota pengolah.

Perjalanan budaya dilanjutkan dengan reka ulang yang meriah dari pernikahan Vietnam tahun 1990-an, sebuah era yang dikenang dengan penuh kasih karena kesederhanaan dan pesonanya.

Pengantin wanita dan pria mengenakan pakaian yang biasa dikenakan pada masa subsidi.

Berjalan di samping mereka adalah anak laki-laki muda yang membawa daun sirih, buah pinang, kue beras hijau, biji teratai, dan berbagai persembahan abadi yang kaya akan makna.

Wanita muda anggun mengenakan ao dai merah, membawa bunga gladiol, bunga pernikahan yang sangat digemari saat itu.

Festival ini mengumpulkan komunitas penggemar kostum tradisional, peneliti budaya, praktisi warisan, dan pasangan yang bertunangan.

Dengan menyatukan sejarah, mode, dan seni pertunjukan, acara ini dengan indah menampilkan kekayaan tradisi pernikahan Vietnam.

Lebih dari sekadar parade, “Bach Hoa Hy Su” menawarkan pesan yang menyentuh hati tentang budaya, keluarga, dan kegembiraan, mengajak pengunjung dan penduduk lokal untuk menghargai, melestarikan, dan merayakan warisan budaya Vietnam yang abadi.
Oleh: Jenna Duong – Huy Pham
Sumber: http://sodulich.hanoi.gov.vn/hanoi-revives-centuries-of-vietnamese-wedding-traditions.html










Komentar (0)