Mengutip sumber yang mengetahui masalah ini, Bloomberg mengatakan bahwa Apple kemungkinan akan mengumumkan perangkat tersebut sekitar Maret 2025 dan memposisikannya sebagai pusat kendali rumah. Produk dengan nama kode J490 ini juga dilengkapi dengan rangkaian fitur Apple Intelligence AI.

CEO Tim Cook bertaruh produk tersebut akan menjadikan Apple kekuatan utama di pasar rumah pintar, di mana perusahaan tersebut tertinggal dari pesaingnya Google dan Amazon.

Sebagai prioritas bagi departemen teknik dan desain, perangkat ini dipercepat peluncurannya ke pasar setelah lebih dari tiga tahun pengembangan.

lmgh6ux7.png
Layar pintar Amazon Echo Hub di acara Amazon pada tahun 2023. Foto: Bloomberg

Menurut Bloomberg , perangkat tersebut menggunakan layar hampir 6 inci dan menyerupai iPad persegi, dengan bezel tebal di sekeliling layar, kamera di tepi atas, baterai yang dapat diisi ulang dan speaker, dan diharapkan hadir dalam warna hitam dan perak.

Antarmukanya terasa seperti persilangan antara sistem operasi Apple Watch dan mode Siaga iPhone, tetapi perusahaan memperkirakan bahwa kebanyakan orang akan berinteraksi dengan perangkat tersebut melalui suara berkat Siri dan Apple Intelligence.

Perangkat keras ini dirancang berdasarkan App Intents, sebuah sistem yang memungkinkan AI mengendalikan aplikasi dan tugas secara tepat.

Produk ini akan dipasarkan sebagai cara untuk mengontrol peralatan rumah tangga, mengobrol dengan Siri, dan konferensi video melalui FaceTime. Produk ini dilengkapi dengan aplikasi Apple, termasuk peramban web, umpan berita, dan pemutar musik.

Pengguna juga dapat mengakses catatan dan kalender atau mengubah perangkat menjadi tampilan tayangan slide foto.

Perangkat ini akan bersaing dengan layar pintar Echo Show dan Echo Hub milik Amazon, serta Google Nest Hub. Harganya diperkirakan serupa dengan para pesaingnya. Echo Show dibanderol $150, Echo Hub $180, dan Nest Hub Max $230.

Sumber tersebut mengungkapkan bahwa produk tersebut dirancang untuk mendekatkan Siri dan Apple Intelligence kepada pengguna dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Bulan lalu, Apple meluncurkan sejumlah fitur Apple Intelligence untuk iPhone, iPad, dan Mac.

Fitur-fitur canggih seperti pencitraan AI dan integrasi ChatGPT OpenAI akan diluncurkan pada bulan Desember.

Layar akan dilengkapi sensor untuk menentukan jarak dari orang tersebut dan kemudian secara otomatis menyesuaikan fitur-fiturnya. Misalnya, jika pengguna berada jauh, layar akan menampilkan suhu, dan jika pengguna berada lebih dekat, layar akan beralih ke panel kontrol untuk mengubah suhu.

Keamanan akan menjadi fokus perangkat baru ini, yang akan memberikan peringatan keamanan dan menampilkan video dari kamera keamanan, termasuk video dari bel pintu pintar. Perangkat ini juga berfungsi sebagai sistem interkom antar-ruangan di rumah.

Produk ini merupakan perangkat mandiri, artinya beroperasi hampir sepenuhnya secara otonom. Namun, iPhone diperlukan untuk beberapa tugas, termasuk pengaturan awal.

Proyek ini merupakan kolaborasi antara berbagai tim Apple, termasuk tim rekayasa perangkat keras rumah yang dipimpin oleh Matt Costello dan tim ekosistem rekayasa perangkat lunak yang dipimpin oleh Arun Mathias.

Tim antarmuka manusia dan desain industri juga terlibat secara aktif.

Tampaknya ini bukan satu-satunya produk baru yang sedang "diinkubasi" Apple. Menurut analis veteran Ming Chi Kuo, produsen iPhone ini ingin memasuki pasar kamera keamanan rumah dan diperkirakan akan memproduksinya secara massal pada tahun 2026.

Menurut Tn. Kuo, kamera akan berinteraksi dengan perangkat lain dari perusahaan yang sama melalui koneksi nirkabel, sehingga menciptakan keunggulan dibandingkan produsen kamera lainnya.

(Menurut Bloomberg, Tren Digital)