Tingkat Olimpiade Vietnam masih jauh tertinggal dari Olimpiade Iran.
Tim Olimpiade Vietnam benar-benar kewalahan menghadapi rekan-rekan mereka di Iran pada pertandingan kedua Grup B sepak bola putra Asian Games ke-19 di Stadion Linping (Hangzhou, Tiongkok) pada malam tanggal 21 September. Anak-anak asuh Pelatih Hoang Anh Tuan hanya memiliki dua tembakan tepat sasaran, sementara Iran terus-menerus "membombardir" gawang kiper Quan Van Chuan dan mencetak 4 gol.
Pelatih Hoang Anh Tuan berkomentar: "Saya berulang kali mengingatkan para pemain saya untuk fokus saat bertanding, tetapi mereka tidak bisa bermain baik di bawah tekanan lawan yang kuat. Para pemain perlu tahu cara menangkap ritme pertandingan dengan baik dan mengendalikan pertandingan sejak menit pertama. Mengenai kesalahan yang dibuat di turnamen ini, mereka harus tahu cara memperbaikinya agar bisa lebih baik."
Pelatih Hoang Anh Tuan berharap anak didiknya akan mendapat lebih banyak kesempatan berkompetisi di arena tingkat tinggi.
Penguasaan bola dan gaya menyerang yang beragam dari tim Olimpiade Iran membantu mereka meraih 3 poin meyakinkan dan naik ke puncak Grup B, memastikan tempat di babak 16 besar. Sementara itu, tim Olimpiade Vietnam membutuhkan setidaknya hasil imbang di babak final untuk memiliki peluang lolos ke babak berikutnya.
Setelah kalah dari Iran, pelatih Hoang Anh Tuan menunjukkan kelemahan tim Olimpiade Vietnam dan berharap para pemainnya melupakan kekalahan ini dan bersiap untuk pertandingan penentuan melawan Arab Saudi.
Pelatih asal Khanh Hoa ini mengatakan: "Tim Olimpiade Iran benar-benar mendominasi pertandingan ini dan memang pantas menang. Para pemain Olimpiade Vietnam masih sangat muda, masih punya banyak waktu untuk berkembang, dan ini merupakan pelajaran berharga bagi mereka."
Bapak Tuan juga menegaskan bahwa tim Olimpiade Vietnam masih memiliki peluang untuk menyelesaikan target mencapai babak 16 besar dan menekankan bahwa anak didiknya berhak diberi lebih banyak kesempatan untuk berkompetisi karena mereka masih muda dan membutuhkan waktu untuk matang.
"Ingat, Vietnam Olympic adalah tim termuda di turnamen ini. Kami butuh waktu, butuh lebih banyak lapangan seperti ini bagi para pemain muda untuk menantang diri dan berkembang. Kami punya visi jangka panjang, menatap masa depan. Sepak bola Vietnam berfokus pada kualifikasi Piala Dunia 2026 dan 2030. Karena itu, kami perlu bertindak untuk para pemain muda. Ini juga merupakan proyek dan strategi VFF," ungkap Pelatih Hoang Anh Tuan.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)