Di SEA Games ke-33, tim putri Vietnam akan menghadapi Malaysia dalam laga pembuka Grup B sepak bola putri besok, 5 Desember. Meskipun lawan mereka berada 55 peringkat lebih rendah di peringkat FIFA, pelatih Mai Duc Chung tetap bersikap hati-hati.
"Saya tidak menganggap Malaysia tim yang lemah, mereka berkembang sangat pesat. Vietnam harus fokus pada setiap pertandingan, tujuan utamanya tetap mencapai final," ujar pelatih veteran itu dalam konferensi pers pada sore hari tanggal 4 Desember.
Tim Vietnam, sebagai juara bertahan SEA Games, telah tergabung dalam grup yang sulit bersama Myanmar, Filipina, dan Malaysia musim ini. Menurut pelatih Mai Duc Chung, sepak bola wanita Asia Tenggara sedang berinvestasi besar-besaran, yang telah mempersempit kesenjangan tingkat keterampilan antartim secara signifikan.

Pelatih Mai Duc Chung di ruang konferensi pers bersama perwakilan grup B
Ahli strategi berusia 74 tahun itu juga mengatakan tim sedang memulihkan kekuatannya ketika beberapa pemain kunci cedera: "Beberapa pemain senior cedera, jadi kami memberi kesempatan kepada banyak pemain muda. Kalian membuat kemajuan dan kami mendukung mereka untuk menjadi lebih matang."
Pada turnamen tahun ini, tim putri Vietnam kehilangan Chuong Thi Kieu dan Duong Thi Van, tetapi Bapak Chung mengatakan mereka tetap menjaga semangat solidaritas dan gaya bermain yang seimbang. "Kami memang tidak punya bintang, tetapi kami adalah tim yang solid. Huynh Nhu tetap kapten yang patut dicontoh, tetapi seluruh tim harus berjuang untuk mencapai tujuan saat ini," kata Bapak Chung.
Tim putri Vietnam telah berkumpul sejak akhir Oktober, berangkat ke Jepang untuk berlatih dan bertanding dalam pertandingan persahabatan menghadapi banyak lawan tangguh guna mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi SEA Games ke-33.
Sumber: https://nld.com.vn/hlv-mai-duc-chung-than-trong-truoc-tuyen-nu-malaysia-196241003190919577.htm










Komentar (0)