
Pelatih Makoto Teguramori (tengah) hampir membantu Hanoi FC memenangkan V-League 2024-2025 - Foto: NGOC LE
"V-League adalah lingkungan sepak bola paling profesional di Vietnam, tetapi banyak pemain terlalu puas dengan keadaan saat ini. Mereka perlu mengembangkan diri dengan percaya diri dan memperluas visi mereka ke dunia . Mereka hanya dapat meningkatkan diri ketika mereka menetapkan tujuan besar," demikian pernyataan pelatih Makoto Teguramori pada pagi hari tanggal 18 Juli, dikutip dari laman Hanoi Club.
Mimpi buruk untuk bermain di luar negeri telah lama menjadi masalah bagi para pemain Vietnam. Kegagalan memalukan para bintang V-League saat bermain di luar negeri dan tingginya gaji klub-klub domestik telah menjadi penghalang bagi para pemain Vietnam untuk meninggalkan zona nyaman mereka.
Tak hanya pelatih Teguramori, sejumlah pelatih asing, pakar, dan pemain Vietnam di luar negeri pun sependapat soal keterbatasan pemain lokal.
Penjaga gawang Nguyen Filip baru-baru ini secara terbuka berkomentar bahwa rekan-rekan senegaranya "tidak suka menerima umpan balik langsung" ketika berbagi secara terbuka dengan media.
Di sisi lain, pemain Vietnam juga mengungkapkan alasan mereka memilih bermain di dalam negeri ketimbang bermain di luar negeri.
"Bukannya kami tidak punya kemampuan untuk pergi ke luar negeri. Tapi semua orang harus menghidupi keluarga. Bermain sepak bola di dekat rumah memungkinkan kami untuk lebih memperhatikan keluarga," seorang pemain V-League pernah menjelaskan kepada Tuoi Tre Online.
Dalam wawancara tersebut, pelatih Makoto Teguramori juga mengungkapkan penyesalannya karena tidak mampu mencapai target kejuaraan yang ditetapkan Hanoi. Ia juga menyoroti keterbatasan kualitas V-League.
"Turnamen ini banyak jeda, banyak pertandingan berakhir imbang. Performa klub-klub sangat labil, termasuk tim papan atas dan bawah, dan Hanoi FC tidak terkecuali," komentar pelatih Teguramori.
Pelatih Makoto Teguramori telah memimpin Hanoi FC sejak Februari, membantu tim menang 9 kali, seri 2 kali, dan kalah 2 kali di leg kedua. Kekalahan 0-3 dari Nam Dinh di babak 21 memupuskan harapan untuk bersaing memperebutkan gelar juara, membuat Hanoi dengan berat hati finis di posisi kedua V-League 2024-2025.
"Kami akan mencoba untuk mendapatkan kembali apa yang hilang, yaitu memenangkan kejuaraan dan kembali ke benua ini," kata pelatih Jepang itu.
Sumber: https://tuoitre.vn/hlv-nguoi-nhat-che-cau-thu-viet-nam-som-tu-man-20250718150609222.htm






Komentar (0)