
Ekitike menerima kartu merah konyol - Foto: REUTERS
Pada dini hari tanggal 24 September, Ekitike dan Liverpool meraih kemenangan 2-1 atas Southampton di putaran ketiga Piala Liga Inggris. Meskipun masuk sebagai pemain pengganti, striker berusia 23 tahun itu menjadi pahlawan ketika ia mencetak gol kemenangan bagi timnya pada menit ke-85.
Namun, Ekitike langsung menerima kartu kuning kedua karena melepas kausnya untuk merayakan gol. Sebelumnya, ia juga menerima kartu kuning karena melakukan protes.
Kartu merah yang berakibat fatal itu berarti Ekitike akan diskors untuk pertandingan penting Liverpool melawan Crystal Palace di akhir pekan.
Dalam konferensi pers pascapertandingan, pelatih Arne Slot tanpa ragu mengkritik tindakan Ekitike, menyebutnya tidak perlu dan bodoh. Ia berkata: "Kartu pertama tidak perlu dan agak bodoh karena Anda harus mengendalikan emosi."

Pelatih Arne Slot muak dengan kartu merah yang diterima muridnya - Foto: REUTERS
Juru taktik asal Belanda itu menambahkan: "Saya bilang kepadanya, kalau dia mencetak gol di final Liga Champions pada menit ke-87 setelah menggiring bola melewati tiga pemain dan membentur atap gawang, saya bisa mengerti perasaannya. Tapi mungkin saya orang yang kuno, saya sudah berusia 47 tahun."
"Saya belum pernah bermain di level ini, tapi saya sudah mencetak beberapa gol. Kalau saya mencetak gol seperti ini, saya akan berbalik, menghampiri Federico Chiesa, dan bilang gol ini milikmu," tambahnya.
Selain kartu merah Ekitike, Liverpool juga mengalami kerugian ketika bek berusia 18 tahun Giovanni Leoni mengalami cedera pada debutnya.
Sumber: https://tuoitre.vn/hlv-slot-goi-the-do-cua-ekitike-la-qua-ngu-ngoc-20250924084351874.htm






Komentar (0)