Pada sore hari tanggal 19 Juni, konferensi pers diadakan sebelum pertandingan persahabatan antara tim Vietnam dan Suriah.
Pelatih Troussier pada konferensi pers pada sore hari tanggal 19 Juni
Di awal pertemuan, Pelatih Troussier berkata: “Saya minta maaf karena tidak menghadiri konferensi pers setelah pertandingan melawan Hong Kong.
Saat itu, saya sangat khawatir dengan cedera Truong Tien Anh. Dia mengalami masalah kesehatan setelah pertandingan.
Kembali pada konferensi pers, pelatih Troussier memberikan banyak pujian kepada Quang Hai setelah penampilan bagusnya melawan Hong Kong (Tiongkok).
Saya sangat terkesan dengan Quang Hai. Di Prancis, dia tidak bermain secara reguler.
"Tetapi ketika diberi kesempatan, ia bermain sangat baik dan menempuh jarak lebih dari 10 km dengan intensitas tinggi dalam 90 menit, angka yang mengejutkan saya," kata pelatih Troussier.
Selain itu, pelatih asal Prancis itu juga sangat mengapresiasi dua pemain yang bermain di luar negeri, Cong Phuong dan Van Toan.
“Saya membiarkan Phuong bermain sekitar 30 menit dalam pertandingan melawan Hai Phong untuk membantunya mendapatkan kembali semangat kompetitifnya.
Dia tidak banyak bermain di Jepang, jadi saya ingin memberi Phuong kesempatan. Saya menantikan pengalaman dan motivasinya, terlepas dari seberapa sering dia bermain.
Van Toan juga akan memiliki motivasi serupa. Toan memiliki keunggulan dibandingkan kedua pemain di atas karena ia telah bermain sekitar 10 pertandingan di Korea," kata Bapak Troussier.
Mengevaluasi tim Suriah, ahli strategi kelahiran 1955 ini berkata: "Saya menganggap serius setiap pertandingan. Terkadang media menempatkan tim Vietnam pada posisi yang lebih unggul, tetapi saya tetap harus menghormati Suriah."
Mereka lebih baik daripada tim Vietnam dalam hal peringkat, dan juga memiliki keuntungan karena memiliki banyak pemain yang berpengalaman bermain di luar negeri.
Namun, itu hanya teori. Tim Vietnam akan memiliki keunggulan kandang, para pemainnya kompak dan memiliki hasrat untuk menang.
Selain itu, mantan pelatih timnas Jepang itu juga menuturkan alasannya kerap menuntut anak didiknya berlatih dengan intensitas tinggi.
Tim Vietnam telah mengukuhkan posisi nomor satu di Asia Tenggara. Jika ingin melangkah lebih jauh, pemain Vietnam harus proaktif, cerdas, dan berusaha keras di kancah internasional.
Itulah sebabnya saya meningkatkan intensitas latihan. Suriah akan menjadi tantangan yang harus kita atasi,” ungkap Bapak Troussier.
Sesuai rencana, pertandingan antara Vietnam dan Suriah akan berlangsung pada 20 Juni di Stadion Thien Truong ( Nam Dinh ).
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)