Pada tanggal 13 Agustus, Bapak Vo Hoan Hai, Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Khanh Hoa, mengonfirmasi bahwa unit ini telah mengeluarkan dokumen yang mengarahkan lembaga pendidikan di seluruh provinsi mengenai penerapan seragam dan biaya sekolah untuk tahun ajaran 2025-2026.
Departemen ini mengharuskan sekolah-sekolah di seluruh provinsi (kecuali sekolah non-publik) untuk menerapkan seragam sekolah tradisional yang terpadu (celana panjang atau rok biru tinta, kemeja putih); tidak menerapkan seragam terpisah untuk setiap sekolah, tidak memiliki aksesori seperti dasi, lengan baju, kerah, bantalan bahu, dll. dengan warna yang berbeda; tidak menyelenggarakan layanan untuk menjahit atau menjual pakaian sekolah dalam bentuk apa pun.

Khanh Hoa mengharuskan sekolah untuk tidak membuat seragam mereka sendiri (Ilustrasi: Duc Thao).
Menurut statistik dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan provinsi Khanh Hoa, seluruh provinsi saat ini memiliki 510 sekolah umum (kelas 1-12), dengan total sekitar 440.000 siswa.
Menurut Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan, unit tersebut mengeluarkan dokumen di atas untuk mengurangi beban keuangan yang tidak masuk akal pada orang tua di awal tahun ajaran.
Misalnya, sebuah keluarga memiliki dua saudara kandung. Sang kakak bersekolah di sekolah A, dan sang adik bersekolah di sekolah B. Jika seragam sang kakak dari tahun lalu masih baru dan keluarga tersebut tidak mampu membeli yang baru, sang adik dapat memakainya lagi untuk bersekolah di sekolah B. Namun, setiap sekolah memiliki gaya yang berbeda, dan keluarga tersebut tidak mampu membeli yang baru, sehingga harus terus-menerus membuat seragam baru seperti itu sangatlah sulit,” ujar Bapak Hai.
Bapak Hai juga menyampaikan, bagi sekolah-sekolah di Provinsi Ninh Thuan (lama) yang telah menyelenggarakan penjahitan seragam secara mandiri, akan tetap dilaksanakan.
Dokumen Departemen Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Khanh Hoa juga dengan jelas menyatakan bahwa siswi sekolah menengah atas hanya boleh mengenakan ao dai pada hari-hari tertentu seperti Senin, hari libur, dan kegiatan tradisional industri.
Untuk seragam olahraga, jika sekolah memiliki peraturan seragam, mereka harus memastikan gayanya tetap stabil selama bertahun-tahun. Siswa dapat mengenakan sepatu atau sandal dengan tali belakang, tidak diwajibkan untuk mengenakannya secara seragam.
Selain itu, departemen meminta agar buku pelajaran, buku catatan, dan perlengkapan sekolah tidak dijual di sekolah. Lembaga pendidikan hanya memberi tahu dan mengarahkan orang tua untuk melakukan pembelian sendiri.
Dilarang memanfaatkan nama perkumpulan orang tua guru untuk memungut biaya di luar yang ditentukan dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nomor 55 Tahun 2011.
Selain itu, dinas juga mewajibkan sekolah untuk terus menggalakkan penerapan pembayaran biaya sekolah non-tunai sesuai arahan dan tuntunan Dinas Pendidikan.
"Kepala lembaga pendidikan bertanggung jawab kepada direktur departemen atas isi di atas selama pelaksanaan tugas jika terjadi pelanggaran," demikian pernyataan dokumen Departemen Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Khanh Hoa.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/hoc-sinh-cong-lap-khanh-hoa-mac-chung-mot-dong-phuc-truyen-thong-20250813101358668.htm
Komentar (0)