
Dalam program kerja hari ini, Majelis Nasional membahas di aula hasil pemantauan penyelesaian permohonan pemilih yang disampaikan dalam Persidangan ke-5 Majelis Nasional ke-15; rancangan Resolusi tentang pengenaan pajak penghasilan badan tambahan sesuai dengan ketentuan terhadap erosi basis pajak global; dan pengurangan pajak pertambahan nilai.
Pada masa kerja kedua masa sidang ke-6, Majelis Nasional diperkirakan akan melakukan pemungutan suara untuk mengesahkan 8 rancangan undang-undang, yaitu: Undang-Undang tentang Usaha Properti (diubah); Undang-Undang tentang Perumahan (diubah); Undang-Undang tentang Sumber Daya Air (diubah); Undang-Undang tentang Telekomunikasi (diubah); Undang-Undang tentang Pengelolaan dan Perlindungan Kawasan Pertahanan Negara dan Kawasan Militer ; Undang-Undang tentang Pasukan yang Berperan serta dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban di Tingkat Akar Rumput; Undang-Undang tentang Kartu Tanda Penduduk dan Undang-Undang tentang Kearsipan (diubah).
Sedangkan untuk Undang-Undang Pertanahan (perubahan) direncanakan akan disahkan pada masa Sidang VI ini, namun karena banyaknya perbedaan pendapat pada beberapa ketentuan, maka Panitia Tetap Majelis Permusyawaratan Rakyat akan melaporkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk menunda waktu pengesahan pada masa sidang berikutnya guna melanjutkan pengkajian, penyempurnaan dan peningkatan mutu.

Selain itu, Majelis Nasional juga akan membahas dan mempertimbangkan untuk mengesahkan serangkaian rancangan resolusi penting lainnya.
Sidang ke-6 Majelis Nasional ke-15 berlangsung dari tanggal 23 Oktober sampai dengan 28 November 2023, dengan total waktu kerja 22 hari, dilaksanakan dalam 2 tahap: Tahap 1: dari tanggal 23 Oktober sampai dengan 10 November 2023; Tahap 2: dari tanggal 20 sampai dengan 28 November 2023. Sidang ke-6 diselenggarakan dalam bentuk rapat terpusat di Gedung Majelis Nasional, Ibu Kota Hanoi.
Sumber






Komentar (0)