SGGPO
Dari lebih dari 8 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun yang disebabkan oleh tembakau, lebih dari 1,2 juta disebabkan oleh perokok pasif. Tembakau merupakan faktor risiko kesehatan utama di negara-negara berkembang dan menyebabkan 25 penyakit berbeda.
Pada tanggal 29 Mei, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan lokakarya untuk melaksanakan Surat Edaran Nomor 11/2023/TT-BYT tanggal 11 Mei 2023 Kementerian Kesehatan yang mengatur pelaksanaan larangan merokok dan pemberian Penghargaan Lingkungan Bebas Tembakau.
Dalam lokakarya tersebut, Wakil Menteri Kesehatan Tran Van Thuan menyatakan bahwa tembakau adalah satu-satunya produk legal yang membunuh separuh dari pengguna rutin dan perokok pasif. Penggunaan tembakau merupakan penyebab lebih dari 8 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun. Dari jumlah tersebut, lebih dari 7 juta orang meninggal akibat penggunaan tembakau langsung dan sekitar 1,2 juta orang meninggal akibat perokok pasif. Hal ini merupakan faktor risiko utama yang mengancam kesehatan masyarakat di negara berkembang dan menyebabkan 25 penyakit berbeda. Saat ini, sekitar 21.000 orang meninggal di dunia setiap hari dan rata-rata, 1 orang meninggal setiap 4 detik akibat penyakit terkait tembakau.
"Merokok merupakan faktor yang meningkatkan risiko infeksi pernapasan dan khususnya penyebab utama penyakit tidak menular. Diperkirakan merokok menyebabkan 60.000 kasus kanker di Vietnam setiap tahun," tegas Wakil Menteri Tran Van Thuan.
![]() |
Asap rokok membunuh lebih dari 1,2 juta orang setiap tahun, bahkan mereka yang bukan perokok. |
Selain dampak kesehatan, penggunaan tembakau juga menyebabkan kerugian ekonomi bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Khususnya, tingkat merokok cenderung meningkat di negara-negara berkembang. Saat ini, Vietnam masih menjadi salah satu negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. Di kawasan ASEAN, Vietnam merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok tertinggi, setelah Indonesia dan Filipina.
Wakil Menteri Kesehatan Tran Van Thuan berbicara di konferensi tersebut |
Untuk memperkuat pencegahan bahaya tembakau, Surat Edaran Nomor 11/2023/TT-BYT yang mengatur pelaksanaan larangan merokok akan berlaku mulai 1 Agustus, yang menetapkan 13 tempat yang dilarang merokok, seperti: fasilitas medis; fasilitas pendidikan; tempat penitipan anak, pengasuhan, hiburan, dan rekreasi khusus untuk anak; fasilitas atau area dengan risiko kebakaran dan ledakan tinggi; tempat kerja dalam ruangan instansi administrasi negara dan unit layanan publik; area dalam ruangan tempat umum; transportasi umum.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)