| Lebih dari 5.800 peserta mengikuti ujian siswa berprestasi nasional. (Foto ilustrasi) |
Di antara mata pelajaran tersebut, Sastra dan Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran dengan jumlah pendaftar terbanyak, yaitu sekitar 640 pendaftar. Pada tanggal 5 Januari, para pendaftar akan mengikuti ujian tertulis untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Sastra, Sejarah, Geografi, Bahasa Inggris, Bahasa Rusia, Bahasa Prancis, Bahasa Mandarin, dan ujian pemrograman komputer untuk mata pelajaran Teknologi Informasi.
Pada tanggal 6 Januari, kandidat akan mengikuti ujian tertulis dalam bidang Matematika, Fisika, Kimia, Biologi; ujian lisan dalam bahasa Inggris, Rusia, Prancis, Cina; dan ujian pemrograman komputer dalam bidang Teknologi Informasi.
Pada bulan Oktober 2023, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menerbitkan peraturan seleksi siswa berprestasi nasional dengan beberapa poin baru. Khususnya, jumlah maksimal pendaftar untuk setiap mata kuliah di setiap unit adalah 10 pendaftar, dengan 20 pendaftar di Kota Ho Chi Minh dan Hanoi .
Peraturan ini juga menetapkan bahwa alih-alih menyelenggarakan ujian praktik, soal-soal ujian untuk Fisika, Kimia, dan Biologi akan memiliki konten yang mengharuskan kandidat untuk memecahkan masalah menggunakan pengetahuan yang terkait dengan keterampilan eksperimental dan praktis.
Selain itu, proporsi kandidat peraih hadiah mencapai 60% dari total jumlah kandidat (tahun-tahun sebelumnya 50%); dengan demikian, jumlah total hadiah Pertama, Kedua, dan Ketiga tidak melebihi 60% dari total jumlah hadiah; jumlah hadiah Pertama tidak melebihi 5% dari total jumlah hadiah. Rasio ini memastikan kepatuhan terhadap peraturan Olimpiade regional dan internasional.
Peraturan baru ini juga menambahkan ketentuan tentang penerbitan Sertifikat Keikutsertaan dalam Kompetisi Mahasiswa Berprestasi Nasional bagi kandidat yang mengikuti kompetisi tetapi tidak memenangkan hadiah apa pun. Hal ini akan membantu mahasiswa memiliki informasi pribadi jangka panjang tentang keikutsertaan mereka dalam kompetisi.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengatakan bahwa ujian seleksi siswa berprestasi nasional diselenggarakan untuk mendorong dan memotivasi guru dan siswa agar mampu mengembangkan kreativitasnya; berkontribusi dalam meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengajaran dan pembelajaran; dan sekaligus menemukan siswa yang memiliki bakat pada mata pelajaran untuk menciptakan sumber pelatihan, mewujudkan tujuan mendidik bakat bagi negara.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)