Pulau Australia ingin mengganti namanya menjadi Taylor Swift

Pariwisata Queensland ingin mengganti nama pulau Vlasoff Cay di negara bagian itu untuk menarik kunjungan Taylor Swift.

Menyusul konser perdana Taylor Swift dalam The Eras Tour di Sydney pada 23 Februari, Tourism and Events Queensland telah melakukan "upaya berani" untuk menarik sang superstar pop ke negara bagian tersebut. Mereka berencana mengganti nama Vlasoff Cay di Great Barrier Reef menjadi Tay Cay. Namun, nama tersebut tidak akan digunakan secara resmi.

Ini adalah bagian dari upaya agensi untuk menarik Taylor Swift, selain menambahkan fasilitas terbaik seperti transfer helikopter, snorkeling, dan piknik dengan sampanye.

Pulau Australia ingin mengganti namanya menjadi Taylor Swift — ***Taylor Swift di konsernya di Sydney pada 24 Februari.*** Foto: TAS

Tourism Queensland juga telah menawarkan untuk mensponsori Taylor Swift liburan mewah di pulau pribadi terdekat, dengan undangan yang akan diiklankan di berbagai media Australia hingga 27 Februari.

Vlasoff Cay telah digunakan oleh Queensland untuk mempromosikan pariwisata di negara bagian tersebut di masa lalu. Taylor Swift sendiri akrab dengan Queensland, setelah menghabiskan sejumlah besar uang untuk liburan krunya ke Hamilton, pulau berpenghuni terbesar di Queensland, pada tahun 2015.

"Saatnya Taylor memasuki era liburannya di Queensland. Anda akan terpesona oleh keajaiban kami," ujar kepala Dinas Pariwisata dan Acara Queensland.

Statistik menunjukkan bahwa Taylor Swift dan konsernya memiliki dampak yang kuat terhadap pariwisata global.

Lighthouse, penyedia data untuk industri perjalanan dan perhotelan, menyebut Eras Tour sebagai "fenomena perhotelan" dalam sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Agustus. Sementara itu, STR, perusahaan yang menyediakan data dan analitik untuk industri perhotelan global, memperkirakan bahwa hotel-hotel memperoleh pendapatan sebesar $208 juta dari konser Taylor Swift di AS selama musim panas. Namun, angka tersebut hanya menghitung 53 pertunjukan penyanyi tersebut, tidak termasuk malam-malam sebelum dan sesudah konser. RateGain, penyedia data perjalanan dan perhotelan global, juga mencatat "dampak jangka panjang" pada destinasi wisata seiring para wisatawan menciptakan konsep "liburan Swift".

Mengumpulkan data dari 13 perhentian tur Taylor Swift di Amerika Utara, Lighthouse menemukan bahwa tarif kamar hotel pada bulan menjelang tur Swift meningkat rata-rata 7,7% dari tahun ke tahun, dan 7,2% lebih tinggi pada bulan tur.

Menurut Vnexpress.net

Sumber