Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Apakah kontrak penjualan mobil pribadi perlu diaktakan?

Báo Quốc TếBáo Quốc Tế10/09/2023

Bolehkah saya bertanya apakah kontrak jual beli mobil perlu diaktakan saat membeli atau menjual mobil dengan orang lain? - Pembaca Van Nam
Hợp đồng mua bán xe của cá nhân có cần công chứng không?

Apakah kontrak penjualan mobil pribadi perlu diaktakan?

Secara khusus, Pasal 11 Klausul 2 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BGTVT mengatur dokumen pengalihan kepemilikan kendaraan bermotor, meliputi salah satu dokumen berikut:

- Data faktur elektronik diterima oleh sistem registrasi dan manajemen kendaraan dari portal layanan publik atau basis data otoritas pajak. Jika kendaraan belum memiliki data faktur elektronik, kendaraan tersebut wajib memiliki faktur cetak atau faktur yang dikonversi dari faktur elektronik menjadi faktur cetak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

- Keputusan instansi yang berwenang atau dokumen tentang penjualan, hibah, pewarisan kendaraan bermotor, dokumen keuangan kendaraan bermotor sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dokumen mengenai penjualan, hibah, atau pewarisan kendaraan bermotor yang dilakukan oleh seseorang harus diaktakan atau disahkan atau dikonfirmasi oleh instansi, organisasi, atau unit tempat orang tersebut bekerja (bagi angkatan bersenjata dan warga negara asing yang bekerja pada misi diplomatik , kantor konsuler, atau kantor perwakilan organisasi internasional yang mendaftarkan kendaraan bermotor pada alamat instansi, organisasi, atau unit tempat orang tersebut bekerja);

- Bagi kendaraan bermotor yang dilikuidasi oleh instansi kepolisian : Surat Keputusan Likuidasi Kendaraan Bermotor dari Instansi yang Berwenang dan Faktur Penjualan Barang Milik Negara atau Faktur Penjualan Barang Milik Negara;

- Untuk kendaraan yang dilikuidasi oleh instansi militer: Surat keterangan resmi yang mengonfirmasi bahwa kendaraan tersebut telah dikeluarkan dari peralatan militer oleh Departemen Kendaraan dan Mesin, Departemen Umum Teknik, Kementerian Pertahanan Nasional dan faktur sesuai dengan peraturan.

Dengan demikian, perjanjian jual beli kendaraan bermotor milik perorangan harus memiliki pengesahan yang disahkan oleh notaris atau disahkan oleh badan sertifikasi.

Saat menjual mobil, apakah saya harus melalui prosedur pencabutan registrasi dan plat nomor?

Sesuai dengan Pasal 6 Pasal 4 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BGTVT, dalam hal menjual, menghibahkan, mewariskan, menukar, menyetor modal, mengalokasikan, atau mengalihkan suatu kendaraan bermotor (selanjutnya disebut sebagai pengalihan hak milik kendaraan bermotor):

- Pemilik kendaraan bermotor wajib menyimpan surat tanda nomor kendaraan bermotor dan plat nomor kendaraan bermotor (tidak boleh diberikan kepada badan atau perorangan yang menerima pengalihan kepemilikan kendaraan bermotor) dan menyerahkan surat tanda nomor kendaraan bermotor dan plat nomor kendaraan bermotor tersebut kepada instansi yang berwenang di bidang pendaftaran kendaraan bermotor untuk dilakukan pencabutan; dalam hal pengalihan kepemilikan kendaraan bermotor dengan plat nomor pemenang lelang, pemilik kendaraan bermotor wajib menyerahkan surat tanda nomor kendaraan bermotor kepada instansi yang berwenang di bidang pendaftaran kendaraan bermotor untuk dilakukan pencabutan;

- Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penyelesaian pengurusan balik nama kendaraan bermotor, pemilik kendaraan bermotor wajib menyelesaikan prosedur pencabutan; apabila batas waktu tersebut di atas telah lewat dan pemilik kendaraan bermotor tidak menyelesaikan prosedur pencabutan atau tidak menyerahkan surat tanda nomor kendaraan bermotor dan plat nomor kendaraan bermotor kepada instansi atau orang pribadi penerima balik nama kendaraan bermotor untuk diselesaikan prosedur pencabutannya, maka sebelum perkara tersebut ditangani, instansi yang berwenang dalam hal pendaftaran kendaraan bermotor harus mengeluarkan keputusan pemberian sanksi kepada pemilik kendaraan bermotor karena tidak menyelesaikan prosedur pencabutan sebagaimana ditentukan;

Apabila pemilik kendaraan bermotor tidak melaksanakan prosedur pencabutan setelah melakukan pengalihan hak milik, maka pemilik kendaraan bermotor tersebut bertanggung jawab secara hukum atas segala pelanggaran yang berkaitan dengan kendaraan bermotor tersebut;

- Setelah pemilik kendaraan menyelesaikan prosedur penarikan kembali, organisasi atau individu yang menerima pengalihan kepemilikan menyelesaikan prosedur pendaftaran kendaraan sesuai peraturan.

Dengan demikian, apabila kendaraan dijual, pemilik kendaraan harus menyerahkan surat tanda nomor kendaraan dan plat nomor kendaraan kepada kantor pendaftaran kendaraan bermotor untuk melengkapi prosedur pencabutan.

Catatan registrasi kendaraan dan pencabutan plat nomor saat menjual kendaraan

Sesuai dengan Pasal 14 Ayat (1) Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BGTVT, berkas pencabutan STNK dan plat nomor kendaraan bermotor adalah sebagai berikut:

- Deklarasi registrasi kendaraan dan pencabutan plat nomor;

- Dokumen kepemilikan kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BGTVT;

- 02 lembar salinan nomor mesin dan nomor rangka;

- Surat Tanda Nomor Kendaraan;

- Nomor plat kendaraan;

Dalam hal pemindahan pemilik asli, pemilik kendaraan tidak harus mengembalikan plat nomor, kecuali dalam kasus kendaraan yang terdaftar dengan plat nomor 3 atau 4 digit, dalam hal ini plat nomor 3 atau 4 digit harus dikembalikan;

Apabila terjadi kehilangan surat tanda registrasi kendaraan bermotor atau plat nomor kendaraan bermotor, maka alasan kehilangan tersebut harus dicantumkan secara jelas dalam surat pernyataan pencabutan registrasi dan plat nomor kendaraan bermotor;

- Salinan dokumen pengalihan kepemilikan kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 11 Surat Edaran 24/2023/TT-BGTVT (kecuali dalam hal pengalihan kepemilikan asli).

Tata Cara Pencabutan STNK dan Plat Nomor Kendaraan Bermotor Saat Penjualan Kendaraan Bermotor

Tata cara pencabutan registrasi kendaraan bermotor dan plat nomor kendaraan bermotor diatur dalam Pasal 15 Ayat 1 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BGTVT sebagai berikut:

- Pemilik kendaraan bermotor melakukan pelaporan pencabutan STNK dan plat nomor kendaraan bermotor melalui portal layanan publik; memasukkan kode berkas STNK secara daring; menyampaikan berkas pencabutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Ayat (1) Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BGTVT dan mendapatkan jadwal pengembalian hasil pemeriksaan STNK sebagaimana dimaksud;

- Setelah memeriksa keabsahan data kepemilikkan kendaraan bermotor, maka instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kepegawaian menerbitkan surat pencabutan nomor kepegawaian dan pencabutan nomor plat kendaraan bermotor sesuai ketentuan yang berlaku (dilengkapi dengan fotokopi nomor mesin dan nomor rangka serta stempel instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kepegawaian pada fotokopi nomor mesin dan nomor rangka): 01 lembar dikembalikan kepada pemilik kendaraan bermotor; 01 lembar disimpan dalam arsip kepegawaian; apabila surat kepegawaian dan/atau surat kepegawaian hilang, maka dilakukan pemeriksaan sesuai ketentuan yang berlaku.


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk