Kementerian Keuangan sedang mencari komentar mengenai rancangan Surat Edaran yang memandu rezim keuangan dalam kegiatan lelang aset.
Rancangan undang-undang ini secara tegas mengatur rezim keuangan dalam kegiatan lelang aset oleh lembaga lelang aset dan lembaga yang membeli, menjual, dan menangani piutang tak tertagih. Dengan demikian, pengelolaan dan penggunaan dana yang dihimpun dari harga jasa lelang aset, biaya lelang aset, hasil penjualan dokumen undangan lelang, dan pendapatan lainnya (jika ada) diatur sebagai berikut:
Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai mekanisme otonomi keuangan unit pelayanan publik dan peraturan perundang-undangan terkait dalam hal penyelenggara lelang aset merupakan Pusat Layanan Lelang Aset;
Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perusahaan dalam hal badan usaha yang melakukan lelang aset merupakan badan usaha lelang aset;
Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai perusahaan dan peraturan perundang-undangan mengenai lembaga perkreditan, dalam hal lembaga yang melakukan pembelian, penjualan, dan penanganan piutang tak tertagih melelang sendiri harta kekayaannya sesuai dengan ketentuan Pasal 64 ayat 2 Undang-Undang Lelang Harta Kekayaan.
Menurut rancangan tersebut, Dewan Lelang Aset dijamin pendanaannya oleh orang yang asetnya akan dilelang untuk menyelenggarakan lelang aset.
Berdasarkan isi pengeluaran dan tingkat pengeluaran yang ditentukan, Dewan Lelang Aset bertugas menyampaikan kepada pemilik aset yang dilelang biaya penyelenggaraan lelang aset untuk dimasukkan dalam perkiraan biaya penanganan aset pemilik aset yang dilelang; atas dasar itu, pemilik aset yang dilelang wajib menyetujui sesuai dengan kewenangannya atau menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk disetujui perkiraan biaya penyelenggaraan lelang aset dalam perkiraan biaya penanganan aset sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kontennya meliputi:
a) Biaya pencatatan dan pengumuman lelang aset kepada publik;
b) Biaya penyelenggaraan bagi peserta lelang untuk melihat barangnya;
c) Biaya penyelenggaraan lelang (termasuk biaya sewa tempat untuk penyelenggaraan lelang apabila tempat lelang tidak dapat diperoleh; biaya sewa Portal Lelang Properti Nasional atau laman informasi lelang daring untuk penyelenggaraan lelang dalam bentuk lelang daring; biaya yang dibayarkan kepada lembaga penyelenggara lelang properti untuk mengirimkan juru lelang guna melaksanakan lelang);
d) Biaya penyiapan dan penyelenggaraan penjualan dokumen undangan lelang;
d) Biaya-biaya lain yang secara langsung berkaitan dengan penyelenggaraan dan pelaksanaan lelang aset.
Tingkat belanja adalah sebagai berikut: Bagi pos belanja yang mempunyai standar, norma, dan tata cara yang ditetapkan oleh instansi atau perseorangan yang berwenang, pelaksanaannya dilaksanakan sesuai dengan standar, norma, dan tata cara yang ditetapkan oleh instansi atau perseorangan yang berwenang;
Untuk biaya alih daya, pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan Kontrak yang ditandatangani antara pemilik properti yang dilelang dan penyedia layanan. Pemilihan organisasi dan individu penyedia layanan akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Terhadap pengeluaran di luar ketentuan peraturan perundang-undangan di atas, Dewan Lelang Aset wajib menyampaikan keputusan mengenai tingkat pengeluaran kepada organisasi atau individu yang asetnya dilelang, dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negara yang berlaku, dan bertanggung jawab atas keputusannya.
Dewan Lelang Aset menyiapkan berkas permintaan pembayaran dan menyerahkannya kepada pemilik aset yang dilelang untuk membayar biaya terkait lelang sesuai peraturan. Untuk biaya alih daya, Dewan Lelang Aset bertanggung jawab untuk menyerahkan kepada pemilik aset yang dilelang untuk membayar penyedia jasa sesuai ketentuan hukum.
Orang yang mempunyai harta benda yang akan dilelang bertanggung jawab untuk menyimpan catatan dan dokumen yang berhubungan dengan biaya penyelenggaraan lelang harta benda milik Dewan Lelang Harta Benda sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Biaya lelang aset merupakan bagian dari biaya penanganan aset milik pemilik aset yang dilelang. Pemilik aset yang dilelang bertanggung jawab untuk mensintesis biaya-biaya ini dan menyelesaikannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Silakan baca draf lengkapnya dan berikan komentar Anda di sini.
[iklan_2]
Sumber: https://thoibaonganhang.vn/huong-dan-che-do-tai-chinh-doi-voi-hoat-dong-dau-gia-tai-san-157321.html
Komentar (0)