Berbicara pada upacara pembukaan, Ketua Persatuan Perempuan Hanoi Le Kim Anh mengatakan bahwa Festival "Perempuan Ibukota untuk Perdamaian dan Pembangunan" diselenggarakan untuk membangkitkan kebanggaan terhadap tradisi gerakan perempuan internasional, tradisi mulia perempuan Vietnam; tradisi ibu kota berusia seribu tahun, Kota Pahlawan, kota perdamaian.
Di samping itu, ia menyebarkan semangat solidaritas, keterhubungan, integrasi dan pengembangan antara wanita Hanoi dan wanita internasional, mengekspresikan aspirasi untuk dunia yang damai dan maju; menghormati keindahan dan kecerdasan wanita di ibu kota dan wanita di negara lain.
Festival “Perempuan Ibukota untuk Perdamaian dan Pembangunan” menyebarkan semangat solidaritas, koneksi, integrasi, dan pembangunan antara perempuan Hanoi dan perempuan internasional. Foto: nhandan
“Dengan pengalaman yang sangat bermakna dari program Festival “Perempuan Ibu Kota untuk Perdamaian dan Pembangunan” pada tahun 2025, festival ini akan berkontribusi dalam menyebarkan pesan perdamaian, cinta kasih untuk Hanoi, serta tekad dan aspirasi perempuan untuk bangkit di era baru bangsa; sekaligus, mempromosikan citra Ibu Kota sebagai destinasi yang aman, ramah, dan menarik bagi sahabat domestik dan internasional,” tegas Ibu Le Kim Anh.
Dalam rangka program ini, diselenggarakan pula Lomba Jalan Kaki “Wanita Sehat dan Cantik Ibu Kota” ke-2 yang diikuti oleh hampir 1.000 orang atlet putra dan putri berusia 18-60 tahun beserta para pendukungnya. Lomba ini semakin memotivasi gerakan olahraga massal dan pembinaan fisik mengikuti jejak Paman Ho.
Pertunjukan seni khusus dalam program ini. Foto: nhandan
Selain itu, Festival Seni "Warna-Warni Nasional" berlangsung dengan partisipasi hampir 300 aktor, model, pejabat, anggota serikat perempuan, mahasiswa ibu kota, pejabat kedutaan besar, anggota organisasi persahabatan, yang berkontribusi untuk menghormati keindahan mode ao dai, mode kelompok etnis di Vietnam dan beberapa negara.
Pada kesempatan kali ini, ruang pameran menampilkan produk-produk kreatif dari desa kerajinan tradisional, perajin, wirausaha, produk hasil tangan terampil perempuan dalam keindahan budaya unik berbagai negara yang berlangsung selama dua hari yakni tanggal 15 hingga 16 Maret.
Fotovoltaik
Komentar (0)