Berdasarkan daftar 34 pemain yang dipanggil Timnas U-17 Indonesia untuk pemusatan latihan di Bali (7 Juli hingga 10 Agustus), terdapat 9 pemain unggulan asal Indonesia yang bermain di luar negeri, terutama di Eropa. Ini merupakan langkah persiapan penting menuju Piala Dunia U-17 2025.
Para pemain naturalisasi tersebut adalah Feike Muller, Floris de Pagter-van Bronckhorst, Eizar Jacob Tanjung, Lionel De Troy, Jona Giesselink, Azadin Ayoub Hamane, Deston Hoop (2008), Nicholas Indra Mjosund, dan Noha Pohan Simangunsong (2010). Di antara mereka, Muller, Hoop, Giesselink, dan Bronckhorst lahir di Belanda.
Beberapa dari wajah-wajah ini memiliki kedua orang tua Indonesia tetapi lahir di luar negeri, sisanya adalah blasteran Indonesia.
Yang paling menonjol dalam daftar ini, Floris de Pagter-van Bronckhorst bermain sebagai gelandang serang untuk SC Telstar U17 (Belanda), mencetak 15 gol dan 15 assist dalam 40 pertandingan, dan dengan cepat dipromosikan ke tim U21 musim lalu.
Timnas U-17 Indonesia berhasil mencapai babak perempat final Piala AFC U-17 2025 dan kalah dari Korea Utara.
Nama-nama yang tersisa adalah Muller, yang bermain sebagai bek tengah untuk Willem II Tilburg U17 (Belanda), tinggi 1m80, kaki kidal; Tanjung, yang bermain sebagai gelandang bertahan, bek tengah atau bek sayap untuk tim yunior di Sydney (Australia), tinggi 1m74; De Troy, yang bermain untuk Palermo Club (Italia), berlatih di Akademi Sepak Bola Australia dan Sekolah Sepak Bola Prima, tinggi 1m80, bermain sebagai gelandang serang; Simangunsong, gelandang untuk NAC Breda (Belanda), dipanggil ke tim U15 Finlandia tetapi memilih bermain untuk Indonesia.
Giesselink, gelandang FC Emmen U16 (Belanda); Hamane bermain sebagai pemain sayap untuk Elverum Football (Norwegia); Deston Hoop bermain sebagai pemain sayap kanan untuk SC Telstar U17 (Belanda); Mjosund bermain sebagai penyerang untuk Rosenborg BK, dan bermain apik di kedua sayap. Penyerang ini baru berusia 15 tahun tetapi tingginya 1m85.
Selain itu, timnas U-17 Indonesia juga sangat diuntungkan oleh perubahan yang dilakukan AFC. Dalam pengumuman terbaru, AFC membuat keputusan mengejutkan ketika format kualifikasi AFC U-17 2026 memberikan kesempatan bagi 9 tim untuk lolos langsung, termasuk Qatar (tuan rumah Piala Dunia U-17) dan 8 tim yang mencapai perempat final turnamen 2025: Uzbekistan, Arab Saudi, Korea Selatan, Korea Utara, Tajikistan, Jepang, UEA, dan Indonesia.
Hal ini membantu timnas U-17 Indonesia fokus mempersiapkan diri untuk Piala Dunia U-17 2025 (3-26 November, Qatar). Tim muda dari negara kepulauan ini tergabung di Grup H bersama Brasil, Zambia, dan Honduras.
Sumber: https://nld.com.vn/indonesia-goi-9-cau-nhap-tich-chuan-bi-u17-world-cup-2025-196250702123617508.htm
Komentar (0)