Tentara Israel pada tanggal 8 Oktober memulai operasi darat di Lebanon barat daya, memperluas serangannya ke wilayah baru.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka akan memberikan tekanan lebih besar terhadap kelompok Hizbullah yang didukung Iran dengan melancarkan "operasi terarah, terlokalisasi, dan terbatas" di Lebanon barat daya. IDF menyatakan bahwa tujuan mereka adalah membersihkan wilayah perbatasan tempat para pejuang Hizbullah bersembunyi, dan bahwa mereka tidak berencana untuk bergerak lebih jauh ke Lebanon.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, pada 7 Oktober, dengan klaim telah membunuh seorang anggota senior Hizbullah yang bertanggung jawab atas anggaran dan logistik. Jika terkonfirmasi, kematian Suhail Hussein Husseini akan menjadi yang terbaru dalam serangkaian pembunuhan Israel yang menargetkan para pemimpin dan komandan Hizbullah dan sekutunya, Hamas.
Sementara itu, di Gaza, menurut CNN, setahun setelah perang di Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk terus berjuang mencapai tujuannya, termasuk menggulingkan Hamas dan menghilangkan segala ancaman di masa depan terhadap Israel. Dalam dua hari terakhir, IDF telah mengeluarkan perintah evakuasi baru di Gaza utara dan selatan, tempat puluhan ribu warga Palestina berlindung. Operasi darat baru telah diluncurkan oleh IDF di Jabalya, Gaza utara, setelah adanya tanda-tanda kebangkitan Hamas. Awal tahun ini, Israel mengklaim telah mengalahkan Hamas di Gaza utara.
Di tengah meningkatnya konflik di Timur Tengah, Ibu Ravina Shamdasani, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia (UNHCR), menyoroti pelanggaran serius hukum humaniter internasional, terutama dalam perlindungan warga sipil. UNHCR mencatat tindakan kekerasan seperti serangan terhadap sekolah, organisasi kemanusiaan, penyanderaan, pemindahan paksa, dan penemuan kuburan massal. Rumah sakit dan ambulans juga menjadi sasaran, sementara operasi bantuan kemanusiaan berulang kali diblokir, yang semakin memperparah penderitaan masyarakat di Jalur Gaza.
Sepanjang tahun lalu, konflik telah menewaskan hampir 42.000 orang dan membuat 2,3 juta orang mengungsi di Gaza. Banyak wilayah hampir rata dengan tanah. Di Lebanon, serangan udara Israel telah membuat 1,2 juta orang mengungsi. Sekitar 2.000 warga Lebanon tewas, sebagian besar dalam beberapa minggu terakhir.
KHANH MINH
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/israel-mo-rong-khu-vuc-trien-khai-luc-quan-o-lebanon-post762668.html






Komentar (0)