Strategi untuk menjaga perdamaian, tetap hangat di dalam, tetap damai di luar

Pada Konferensi Pusat ke-8 masa jabatan ke-13, Partai kami mengeluarkan Resolusi No. 44 tentang Strategi Pertahanan Nasional dalam situasi baru. Oleh karena itu, Partai kami menegaskan: Menerapkan motto "dengan yang tak berubah, tanggap terhadap segala perubahan"; Memahami situasi, mendeteksi dini, dan menangani secara cepat dan efektif faktor-faktor serta risiko yang tidak menguntungkan yang menyebabkan perubahan mendadak. Pada saat yang sama, menyusun rencana untuk melindungi kemerdekaan, kedaulatan , persatuan, dan integritas wilayah dengan teguh. Hal-hal ini juga merupakan pemikiran dan orientasi utama dalam merencanakan kebijakan dan strategi untuk melindungi perdamaian dan mempertahankan kedaulatan wilayah dalam situasi saat ini.

Berbicara kepada wartawan VOV, Mayor Jenderal, Lektor Kepala, Dr. Vu Cuong Quyet, Direktur Institut Strategi Pertahanan Nasional (Kementerian Pertahanan Nasional), menekankan bahwa melindungi kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah meliputi: darat, wilayah udara, laut, landas kontinen, dan dunia maya. Khususnya, kita harus melindungi kepemimpinan Partai Komunis Vietnam, melindungi rezim sosialis, kepentingan nasional, dan melindungi blok persatuan nasional yang agung. Artinya, kita tidak hanya harus dengan teguh melindungi kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Tanah Air, tetapi juga menjaga stabilitas politik dan lingkungan yang damai untuk membangun dan mengembangkan negara.

Pada Konferensi Pusat ke-8 masa jabatan ke-13, Partai kami mengeluarkan Resolusi No. 44 tentang Strategi Pertahanan Nasional dalam situasi baru.

PV : Selain menegaskan perlunya melindungi kemerdekaan, kedaulatan, dan keutuhan wilayah Tanah Air dengan teguh, Partai kami juga menegaskan perlunya menjaga stabilitas politik dan lingkungan yang damai untuk membangun dan mengembangkan negara. Mengapa Partai kami menjadikan tugas "menjaga lingkungan yang damai" sebagai semboyan dan tujuan dalam Strategi Perlindungan Tanah Air?

Mayor Jenderal Vu Cuong Quyet : Partai kami telah menjadikan tugas menjaga perdamaian sebagai moto dan tujuan dalam Strategi Pertahanan Nasional karena melalui perang pembebasan dan pertahanan Tanah Air, dengan menanggung banyak penderitaan dan kehilangan, kami memahami nilai perdamaian, keinginan untuk menjaga, dan tekad untuk menjaga perdamaian. Bagi rakyat Vietnam, perdamaian adalah nilai sakral, fondasi bagi pembangunan yang stabil.

Terciptanya suasana aman dan damai merupakan prasyarat bagi negara untuk mengembangkan perekonomian, kebudayaan, dan masyarakat, meningkatkan taraf hidup rakyat, membangun negara yang sejahtera dan bahagia, serta membangun landasan yang kokoh dalam membela Tanah Air.

PV : Jadi, perdamaian yang berkelanjutan hanya dapat dipastikan apabila risiko perang dan konflik dihilangkan sejak dini, sejak risiko tersebut mulai terbentuk?

Mayor Jenderal Vu Cuong Quyet : Benar, menjaga lingkungan yang damai harus dilakukan dengan segala langkah yang tepat, mencegah terjadinya konflik bersenjata atau perang di negara ini. Kita perlu menggunakan metode, langkah, dan solusi damai sesuai dengan hukum internasional. Berpartisipasilah secara proaktif dan aktif dalam mekanisme multilateral untuk secara langsung melindungi lingkungan yang damai, melindungi posisi negara, dan menciptakan posisi strategis proaktif untuk mencegah dan menangkal segala risiko, mencegah terjadinya konflik bersenjata atau perang. Namun, di saat yang sama, kita harus siap menang jika perang terjadi.

PV : Strategi Pertahanan Nasional dalam situasi baru ini menetapkan bahwa dalam hubungan luar negeri, kita perlu berupaya meningkatkan kerja sama, mengurangi perselisihan dan konflik untuk mencapai manfaat sebesar-besarnya dalam rangka membangun dan membela Tanah Air. Apakah ini dianggap sebagai prioritas utama agar kita dapat memobilisasi kekuatan zaman untuk tugas membela Tanah Air?

Mayor Jenderal Vu Cuong Quyet : Dapat ditegaskan bahwa ini adalah kebijakan yang sepenuhnya benar dan dianggap sebagai prioritas utama, yang bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan zaman dalam rangka membangun dan mempertahankan Tanah Air.

Artinya, melalui diplomasi, kita terus membangun kepercayaan strategis dengan mitra, menyelesaikan konflik, dan meminimalkan perselisihan terkait isu-isu terkait kedaulatan wilayah, kepentingan nasional, dan etnis. Melalui hubungan luar negeri, kita juga mempromosikan citra negara, masyarakat Vietnam, dan budaya Vietnam kepada negara-negara lain, serta memperluas kerja sama di segala bidang, terutama di bidang ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, pertahanan nasional, dan keamanan. Semua ini merupakan sumber daya material dan spiritual yang sangat penting bagi negara kita untuk berkembang pesat, berkelanjutan, dan teguh dalam membela Tanah Air.

Mayor Jenderal, Lektor Kepala, Dr. Vu Cuong Quyet, Direktur Institut Strategi Pertahanan Nasional. (Foto: QĐND)

PV : Jika urusan dalam negeri dijaga "hangat di dalam", urusan luar negeri dijaga "damai di luar". Ini adalah dua tugas penting sebuah bangsa. Poin baru yang diidentifikasi dalam Resolusi No. 44 tentang Strategi Pertahanan Negara dalam situasi baru ini adalah perlunya langkah-langkah proaktif untuk membangun garis pertahanan, menciptakan sabuk keamanan jarak jauh untuk melindungi Tanah Air dengan kokoh. Menurut Mayor Jenderal, bagaimana garis pertahanan dan sabuk keamanan jarak jauh dipahami di sini?

Mayor Jenderal Vu Cuong Quyet : Sabuk keamanan jarak jauh untuk melindungi Tanah Air dengan kokoh adalah membangun kepercayaan dan dukungan dari negara-negara, organisasi internasional, dan masyarakat dunia, terutama negara-negara tetangga, negara-negara di kawasan, dan negara-negara besar demi pembangunan dan perlindungan Tanah Air, mencegah dan menangkal risiko serta tantangan dari jauh; secara proaktif membangun potensi hubungan luar negeri, dan berperan aktif dalam integrasi internasional yang mendalam. Mempromosikan hubungan bilateral yang mendalam, stabil, berkelanjutan, dan berjangka panjang. Berpartisipasi aktif dalam konsolidasi dan pembangunan untuk membentuk mekanisme multilateral dan hukum internasional, serta membangun dan mengkonsolidasikan perbatasan yang damai, bersahabat, kooperatif, dan berkembang.

Menyelesaikan permasalahan perbatasan dan maritim yang tersisa dengan cara damai berdasarkan hukum internasional. Berpartisipasi aktif dalam mekanisme multilateral di bidang pertahanan, keamanan, operasi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta isu-isu terkait bantuan kemanusiaan, pencarian dan penyelamatan, bantuan bencana, kerja sama dalam menanggapi tantangan keamanan non-tradisional, keamanan tradisional, dan membangun kepercayaan strategis. Membangun pagar yang kokoh dan sabuk pengaman yang aman untuk melindungi Tanah Air.

PV : Partai kami juga selalu menekankan bahwa kita harus selalu teguh, tegas, dan gigih dalam memperjuangkan kepentingan nasional. Bisakah Mayor Jenderal Vu Cuong Quyet menganalisis kebijakan ini dengan lebih jelas?

Mayor Jenderal Vu Cuong Quyet : Tegas, bertekad, dan gigih di sini berarti teguh pada tujuan kemerdekaan nasional dan sosialisme, teguh pada landasan ideologi Marxisme-Leninisme dan pemikiran Ho Chi Minh, teguh pada politik bela negara seluruh rakyat, politik perang rakyat, teguh dan teguh tidak panik menghadapi kesulitan yang kompleks.

Tegas artinya berjuang dengan gigih tanpa kompromi membela kepentingan nasional, teguh mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, persatuan, keutuhan wilayah udara, laut, dan kepulauan Tanah Air, teguh memelihara lingkungan yang damai dan hasil-hasil revolusi, teguh memelihara stabilitas untuk membangun dan mengembangkan negara, teguh menentang evolusi damai, penggulingan dengan kekerasan, menentang pelanggaran hukum, korupsi, pemborosan, kenegatifan dan oportunisme politik, lokalisme, kepentingan kelompok atau degradasi dalam ideologi politik, etika, gaya hidup, evolusi diri, transformasi diri.

Kami teguh dalam kerjasama dan perjuangan, menyelesaikan pertikaian, konflik dan perselisihan dengan cara damai berdasarkan hukum internasional; teguh dalam mencermati realitas daerah setempat untuk mendeteksi, mencegah dan menangkal sejak dini dan dari jauh segala risiko konflik dan perang; teguh dalam mendidik, membujuk dan mentransformasi mereka yang telah tersesat, teguh dalam mencegah dan menghukum seberat-beratnya tindakan pelanggaran hukum terhadap negara dan sama sekali tidak boleh tergesa-gesa atau subjektif dalam menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan nasional dan etnis.

PV : Terima kasih, Mayor Jenderal.

Sumber: https://vov.vn/chinh-tri/ke-sach-bao-ve-hoa-binh-giu-cho-trong-am-ngoai-em-post1070703.vov