
Turnamen ini mempertemukan 256 pemain hebat dari 40 negara dan wilayah di seluruh dunia. Di antara mereka terdapat banyak nama besar dunia seperti juara bertahan Johann Chua (Filipina), Fedor Gorst (Rusia), Francisco Sanchez Ruiz (Spanyol)... dan pemain biliar terkuat Vietnam seperti Duong Quoc Hoang dan Dinh Chan Kiet.
Berbicara pada upacara tersebut, Direktur Departemen Kebudayaan dan Olahraga Hanoi, Bach Lien Huong, menekankan: “Kejuaraan Renang Terbuka Hanoi bukan hanya ajang para atlet terbaik untuk bersinar, tetapi juga jembatan budaya antarnegara, tempat sportivitas, semangat, dan energi positif disebarkan. Melalui turnamen ini, ibu kota Hanoi menegaskan komitmennya untuk mengembangkan olahraga profesional, sekaligus mempromosikan citra kota yang dinamis dan modern, serta terintegrasi secara mendalam dengan sahabat-sahabat internasional.”

Kendati sempat terkendala hujan lebat dan cuaca buruk di hari pertama perlombaan, Panitia Pelaksana secara proaktif dan fleksibel menyesuaikan jadwal, menjaga kelancaran dan kualitas perlombaan, serta menjunjung tinggi semangat profesionalisme dan tanggung jawab.
Turnamen ini tidak hanya memiliki makna profesional, tetapi juga makna kemanusiaan. Panitia penyelenggara telah mengalokasikan 100 juta VND dari hasil penjualan tiket untuk membantu masyarakat di wilayah tengah mengatasi dampak banjir, menunjukkan tindakan nyata yang berkontribusi dalam menyebarkan semangat "Olahraga untuk Masyarakat", membawa nilai-nilai kebaikan melampaui batas stadion.
Pada hari pertama kompetisi, banyak kejutan besar terjadi. Juara bertahan Johann Chua tersingkir lebih awal, resmi menjadi mantan raja. Kandidat kuat lainnya seperti Fedor Gorst dan Francisco Sanchez Ruiz juga secara tak terduga tersingkir di babak awal. Hasil ini mencerminkan persaingan yang ketat dan ketidakpastian turnamen tahun ini.
Harapan utama tim tuan rumah, pemain Duong Quoc Hoang, harus mengucapkan selamat tinggal pada turnamen di babak 16 besar setelah kekalahan yang disayangkan dari Roberto Gomez (Filipina).
Namun, biliar Vietnam tetap meninggalkan kesan yang kuat dengan penampilan impresif pemain muda Dinh Chan Kiet – yang mengalahkan banyak lawan tangguh dan masuk 16 besar pemain terbaik untuk pertama kalinya. Ini merupakan pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi seorang pemain Vietnam di tingkat internasional, yang menciptakan inspirasi yang kuat bagi para penggemar di dalam negeri.

Disamping pertandingan yang seru, tribun di Istana Atletik Dalam Ruangan My Dinh selalu dipenuhi penonton, sehingga tercipta suasana meriah dengan sorak sorai yang penuh semangat, sehingga turut menyumbang kesuksesan turnamen secara keseluruhan.
Kejuaraan Biliar Terbuka Hanoi 2025 bukan hanya kesempatan untuk mengukuhkan posisi biliar Vietnam yang sedang naik daun, tetapi juga bukti nyata kapasitas ibu kota Hanoi untuk menyelenggarakan acara olahraga berskala internasional. Mulai dari operasional, fasilitas, komunikasi, hingga layanan logistik, turnamen ini diselenggarakan secara metodis dan profesional.
Turnamen ini akan berakhir pada tanggal 12 Oktober dengan serangkaian semifinal dan final, yang menjanjikan akan menghadirkan kompetisi seru dan dramatis untuk mencari juara yang pantas.
Dengan semangat integrasi, keinginan untuk berkembang, dan fondasi organisasi yang kokoh, Kejuaraan Biliar Terbuka Hanoi secara bertahap memposisikan dirinya di peta biliar dunia, berkontribusi menjadikan Vietnam tujuan bergengsi bagi olahraga profesional di kawasan dan internasional. Ini juga merupakan perjalanan untuk menunjukkan keberanian dan pola pikir baru olahraga Ibu Kota dalam perjalanan inovasi, pengembangan, dan integrasi yang komprehensif.
Sumber: https://nhandan.vn/khai-mac-giai-vo-dich-pool-9-bong-ha-noi-mo-rong-2025-post914619.html
Komentar (0)