"Tambang emas" tetapi harus tahu cara memanfaatkannya
Ibu Dang Thuy Minh Anh (Cau Giay, Hanoi) telah berkecimpung dalam bisnis e-commerce selama lebih dari 5 tahun. Berkat usahanya, belajar dari kerabat, dan menonton video di YouTube, penghasilannya saat ini hampir 40 juta VND/bulan.
Namun, platform e-commerce bukanlah "tambang emas" bagi semua orang. Keluarga Bapak Nguyen Hoang Nam (Gia Lam, Hanoi ) telah berdagang kosmetik selama lebih dari 10 tahun. Berkat basis pelanggan yang stabil dari bisnis tradisional, kedua usahanya menghasilkan sekitar 100 juta VND/bulan. Menghadapi tren bisnis online, Bapak Nam tidak tinggal diam dan membuka toko online di platform e-commerce.
"Orang tua saya hampir tidak tahu tentang teknologi digital . Saya hanya memiliki pemahaman dasar, jadi saya mengikuti tren dan membuat akun di platform e-commerce untuk memposting dan menjual produk keluarga saya. Saya meminta dukungan teman-teman agar akun saya dapat menerima lebih banyak pembelian dan ulasan. Namun, jumlah pelanggan eksternal tidak banyak," kata Pak Nam sambil mendesah dan berbagi.
Menengok ke belakang, Bapak Nam mengatakan bahwa produk-produk yang ia perbarui di platform e-commerce tersebut sebelumnya hampir ada dan sangat laku di pasaran.
"Saya pikir ini pasar yang menguntungkan, tetapi mungkin kita perlu belajar lebih banyak tentang keterampilan komunikasi dan cara memperkenalkan produk baru agar dapat mengembangkannya," tambah Bapak Nam.
Riset pasar memainkan peran penting
Bapak Nguyen Van Thanh - Direktur Pusat Pengembangan E-commerce - Departemen E-commerce dan Ekonomi Digital - mengatakan bahwa riset pasar yang menyeluruh dan pemahaman akan kebutuhan penting masyarakat sangat penting dalam berbisnis di platform e-commerce.
Atas dasar itu, kami akan merancang produk mulai dari kemasan, label hingga metode pengemasan yang sesuai dengan platform dan kebutuhan pembeli.
Selain itu, perlu juga menawarkan harga yang kompetitif dan mengembangkan merek dan label produk yang lebih baik di masa mendatang.
"Kami telah berkoordinasi dengan Asosiasi Bisnis, Asosiasi E-commerce Vietnam, serta universitas untuk melatih mahasiswa. Kami berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha dalam menjual produk mereka. Berdasarkan hal tersebut, beberapa mahasiswa telah berhasil menjual produk mereka dan ini merupakan arahan praktis," ujar Bapak Thanh.
Berbagi lebih lanjut tentang strategi membangun merek, Ibu Dang Thuy Ha - Direktur Nielsen North - mengatakan: "Bisnis perlu memiliki strategi dan identitas merek, yang dipadukan dengan pemasaran yang efektif. Ini akan membantu meningkatkan pangsa pasar, penjualan, laba, dan loyalitas pelanggan."
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)