Ketika produk memasuki "landasan lepas landas"

Berawal dari produk-produk pedesaan yang menghirup udara pegunungan dan hutan, Program "Satu Komune Satu Produk" (OCOP) telah membawa angin segar bagi Lao Cai. Lahan ini kini tak hanya memiliki kekhasan, tetapi juga menyimpan kisah tentang merek, pengalaman, dan identitas budaya. Dengan keunggulan "penggabungan kekhasan" dari lahan-lahan pasca-penggabungan, program ini akan membuka peluang bagi daerah untuk memposisikan ulang OCOP, bukan hanya sebagai produk, tetapi juga sebagai perjalanan bagi nilai-nilai tersembunyi pegunungan dan hutan untuk "lepas landas".

Dahulu, ketika menyebut produk khas Lao Cai , orang sering membayangkan produk buatan tangan yang dibungkus daun hutan, diresapi rasa asin keringat dan kebanggaan. Meskipun kaya akan identitas, produk tersebut sulit dijangkau karena tak memiliki nama untuk dipanggil, tak memiliki jalan untuk ditempuh. Kemudian, program OCOP datang bagai "angin" perubahan, "membangkitkan" produk-produk yang dulunya umum bagi masyarakat.

Dukungan pemerintah telah menjadi "tangan panjang", memberdayakan masyarakat, mulai dari mendukung kemasan dan label hingga menghubungkan pasar. Pola pikir juga perlahan bergeser, dari "melakukan apa yang kita miliki" menjadi "melakukan apa yang dibutuhkan pasar" dan lebih jauh lagi, bagaimana agar tidak terlarut di antara produk-produk lain yang tak terhitung jumlahnya. Perjalanan itu telah melukiskan gambaran yang berwarna. Seluruh provinsi saat ini memiliki 604 produk OCOP bintang 3 hingga 5, yang didistribusikan di 82 komune dan kelurahan, termasuk 2 produk bintang 5, 49 produk bintang 4, dan 553 produk bintang 3 (termasuk 3 produk potensial bintang 4). Ini bukan sekadar angka, melainkan 604 kisah yang ditulis dengan cinta dan ketekunan. Ada produk-produk OCOP yang benar-benar "lepas landas".

Kisah teh Suoi Giang Shan Tuyet, sebuah spesialisasi terkenal dari dataran tinggi yang kini berada di komune Van Chan, merupakan bukti nyata perjalanan kebangkitan nilai-nilai adat. Berawal dari pohon-pohon teh kuno yang tumbuh di tengah awan dan angin pegunungan, 5 lini produk telah distandarisasi menjadi OCOP bintang 4, yang secara bertahap mengukuhkan posisinya di pasar. Teh Suoi Giang tidak hanya hadir di supermarket-supermarket besar di dalam negeri, tetapi juga telah resmi "merambah" pasar-pasar "sulit" seperti Jepang dan negara-negara Eropa. Setiap kotak teh tidak hanya menghadirkan cita rasa murni pegunungan dan hutan, tetapi juga merangkum identitas dan kebanggaan sebuah negeri.

Kreativitas juga terpancar jelas dari cara masyarakat di sini tidak hanya melestarikan produk unggulan mereka, tetapi juga mengembangkannya menjadi "ekosistem produk" yang kaya. Di komune Ngu Chi Son, dari bahan baku salmon, rumah tangga bisnis Bapak Le Trung Thuc telah mengolah beragam rantai produk, berlabel OCOP, mulai dari telur salmon segar Sa Pa, salmon asap, sosis salmon, abon salmon, hingga kerupuk salmon, yang semuanya memenuhi standar bintang 4. Produk-produk ini bukan hanya kristalisasi dari kerja keras, tetapi juga bukti bahwa OCOP telah benar-benar merasuk ke dalam kehidupan, membangkitkan semangat kepemilikan, menginspirasi setiap orang untuk menulis kisah perkembangan mereka sendiri, kaya akan identitas, dan penuh kekuatan batin.

Keberhasilan OCOP juga terletak pada pelestarian "jiwa" budayanya. Sebagai contoh, Ibu Ly Thi Ninh, Direktur Koperasi Bordir Brokat Gaya Mong, lahir dan besar di Kelurahan Che Cu Nha (kini Kelurahan Mu Cang Chai). Ia menyaksikan profesi tenun brokat tradisional terancam punah. Dengan kecintaannya yang mendalam terhadap budaya nasional, ia bermimpi untuk menghidupkan kembali profesi lama tersebut. Pada tahun 2009, ia dan beberapa perempuan lainnya mendirikan koperasi. Sejak masa-masa sulit, ia terus belajar, bereksplorasi, dan dengan berani berpartisipasi dalam kompetisi startup. Pada tahun 2020, idenya memenangkan hadiah hampir 400 juta VND dalam Kompetisi "Startup Wanita" yang diselenggarakan oleh Komite Sentral Serikat Wanita Vietnam. Dengan sejumlah besar uang di tangannya, ia menyadari bahwa hal itu merupakan "dorongan" untuk mewujudkan mimpinya dan memperluas produksi.

Produk bordir dan tenun Koperasi kini tak hanya berupa pakaian tradisional, tetapi juga hadiah unik seperti tas tangan, dompet, ransel... dengan motif Mong yang berani. Khususnya, telah ada pengiriman senilai hingga 800 juta VND yang berhasil diekspor ke pasar-pasar "sulit" seperti Inggris dan Prancis, yang menegaskan bahwa brokat Mong dapat menembus pasar dunia sepenuhnya. Ibu Ninh berbagi: "Saya bersedia membimbing dan mengajarkan profesi ini secara gratis kepada perempuan yang membutuhkan, untuk melestarikan kerajinan tradisional bersama, dan mengembangkan ekonomi bersama." Ucapan sederhana ini mengandung visi yang agung, tak hanya memperkaya diri sendiri, tetapi juga memperkaya budaya dan masyarakat.

Dan seiring perkembangan teknologi, tradisi tidak terhapus, melainkan menjadi pendamping. Banyak entitas OCOP telah dengan berani menerapkan teknologi pada manajemen produksi dan ketertelusuran menggunakan kode QR. Kini, hanya dengan pemindaian sederhana, konsumen di mana pun dapat mendengar kisah di balik setiap kemasan teh, setiap helai bihun, setiap butir beras... sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas dan transparansi.

Namun, perjalanan "lepas landas" produk OCOP Lao Cai masih menghadapi banyak tantangan. Persaingan pasar semakin ketat, terutama dalam upaya mencapai standar internasional. Masalah dalam memastikan kualitas, pasokan yang stabil, dan keseragaman untuk sejumlah besar produk masih perlu dipecahkan. Pengembangan kapasitas bagi entitas OCOP dalam konteks transformasi digital juga membutuhkan investasi berkelanjutan. Selain itu, isu perlindungan kekayaan intelektual dan anti-pemalsuan di pasar yang lebih luas juga menjadi perhatian.

Dengan visi strategis, Lao Cai (baru) mengambil langkah-langkah yang jelas. Dukungan pemerintah dalam promosi perdagangan, yang menghubungkan penawaran dan permintaan, terutama melalui jalur ekspor, akan terus ditingkatkan. Penerapan teknologi dan transformasi digital di seluruh rantai nilai ditetapkan sebagai prioritas utama. Provinsi ini juga akan berfokus pada pengembangan produk yang memenuhi standar internasional, memenuhi persyaratan ketat pasar ekspor, dan konsumen yang menuntut. Pada saat yang sama, menghubungkan OCOP dengan wisata eksperiensial akan menciptakan "kisah produk" dengan identitas yang kuat, yang akan menarik wisatawan sekaligus meningkatkan nilai emosional. Meningkatkan kapasitas manajemen, mendorong inovasi dan kreativitas berdasarkan keunggulan gabungan dari berbagai spesialisasi, merupakan kunci pembangunan berkelanjutan.

Sumber: https://baolaocai.vn/khi-san-vat-vao-duong-bang-cat-canh-post879732.html