Mengonsumsi ubi jalar setiap hari sangat bermanfaat jika Anda mengontrol porsinya dengan baik. Ubi jalar berukuran sedang, dengan berat sekitar 150 hingga 200 gram per hari, merupakan jumlah yang tepat, menurut NDTV Food (India).
Pasokan energi
Ubi jalar kaya akan karbohidrat kompleks, yang membantu tubuh mempertahankan energi yang stabil sepanjang hari.
Jenis pati ini dicerna secara perlahan, tidak meningkatkan gula darah secara tiba-tiba, sehingga membantu mengurangi rasa lelah dan menjaga kewaspadaan.
Sebuah penelitian dalam Jurnal Nutrisi menemukan bahwa pola makan yang kaya karbohidrat kompleks menstabilkan gula darah lebih baik daripada karbohidrat olahan.
Namun, penderita diabetes perlu mengontrol porsi makannya dengan baik dan tidak boleh makan terlalu banyak dalam satu kali makan.

Ubi jalar dianggap salah satu makanan paling sehat.
Foto: AI
Suplemen vitamin untuk tubuh
Rata-rata ubi jalar dengan berat sekitar 150 hingga 200 gram dapat menyediakan lebih dari kebutuhan vitamin A harian.
Vitamin A berperan penting dalam melindungi mata, memulihkan kulit dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Menjaga asupan vitamin ini secara teratur membantu tubuh melawan masuk angin musiman dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun, makan terlalu banyak dapat menyebabkan kelebihan vitamin A dalam tubuh, yang mengakibatkan ketidakseimbangan gizi.
Baik untuk pencernaan
Ubi jalar juga merupakan sumber serat alami yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Mengonsumsinya secara teratur setiap hari membantu melancarkan buang air besar, mengurangi risiko sembelit, terutama bagi orang yang jarang mengonsumsi sayuran hijau.
Namun, jika Anda tiba-tiba meningkatkan asupan serat, beberapa orang mungkin mengalami kembung atau gangguan pencernaan.
Membantu mencerahkan kulit
Beta-karoten dalam ubi jalar merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi kulit dari radikal bebas penyebab penuaan.
Menurut penelitian dalam jurnal Dermato-Endocrinology , makanan yang kaya karotenoid dapat membantu kulit tampak lebih cerah dan sehat.
Baik untuk jantung
Ubi jalar kaya akan kalium, mineral yang dibutuhkan untuk mengatur tekanan darah dan melindungi jantung.
Menurut British Medical Journal , diet kaya kalium membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Namun, orang-orang dengan penyakit ginjal atau perlu membatasi kalium harus menyesuaikan pola makan mereka dan menghindari makan ubi jalar terlalu sering.
Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Tidak hanya menyediakan vitamin A, ubi jalar juga kaya akan vitamin C, antioksidan dan senyawa tanaman yang membantu tubuh melawan peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Makan secara teratur membantu tubuh melawan patogen, tetapi tidak boleh sepenuhnya menggantikan makanan lain.
Risiko mengonsumsi terlalu banyak pati
Meskipun sehat, ubi jalar tetap merupakan sumber pati yang tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak ubi jalar dapat meningkatkan asupan karbohidrat harian Anda melebihi kebutuhan, terutama bagi orang yang perlu mengontrol gula darah.
Disarankan agar Anda menggabungkan ubi jalar dengan makanan kaya protein atau sayuran hijau untuk menyeimbangkan gizi dan menghindari peningkatan gula darah setelah makan.
Hati-hati jika Anda memiliki masalah tiroid.
Perlu diperhatikan bahwa ubi jalar mengandung senyawa goitrogen. Jika dikonsumsi berlebihan, senyawa ini dapat memengaruhi fungsi tiroid dengan mengganggu produksi hormon.
Bagi kebanyakan orang, mengonsumsi ubi jalar dalam jumlah sedang sepenuhnya aman. Namun, orang dengan masalah tiroid sebaiknya membatasi konsumsinya dalam jangka panjang.
Sumber: https://thanhnien.vn/khoai-lang-an-bao-nhieu-moi-ngay-la-tot-nhat-benh-gi-can-tranh-185251105195740112.htm






Komentar (0)